Studi komparatif hukum positif dan hukum Islam terhadap hybrid contract pada bank syariah

Penelitian ini membahas tentang Studi Komparatif Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap Hybrid Contract Pada Bank Syariah. Pokok Permasalahan adalah Bagaimana tinjauan Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap Hybrid Contract pada Bank Syariah. Artikel ini merupakan penelitian Kepustakaan (Library Research). Sumber data artikel ini berasal dari Jurnal, buku-buku ysng relevan dengan pembahasan ini. Hasil penelitian artikel ini menunjukkan bahwa Multi akad atau akad gabungan atau disebut juga dengan Hybrid Contract (al-‘Uqud alMurakkabah) merupakan penerapan dua atau lebih akad dalam satu transaksi sebagai satu kesatuan transaksi yang tidak terpisahkan satu sama lain. Bank Syariah adalah Bank yang didasarkan atas hukum islam, didasarkan pada al-Qur’an dan Hadits. semua produk dan jasa yang ditawarkan tidak boleh bertentangan dengan isi al-Qur’an dan Hadits. Hybrid contract berasal dari sebuah akad dan berkembang serta berubah. Sebagai perkembangan, hybird contract sudah memenuhi syarat terbentuknya sebuah akad dengan adanya unsur-unsur serta rukun hybrid contract yang serupa dengan unsur-unsur serta rukun suatu akad Syariah. Unsur hybrid contract yang terdapat dalam perbankan syariah sudah sesuai prinsip akad dan ketentuan hukum Islam dan diperbolehkan dalam perbankan Syariah.