Pengembangan dan pemnafaatan teknologi energi angin untuk mendukung program listrik pedesaan di Indonesia

Pengembangan dan pemanfaatan teknologi SKEA (Sistem Konversi Energi Angin) dimaksudkan untuk membantu penyediaan listrik khususnys di daerah pedesaan dan tempat terpencil yang tidak terjangkau oleh PLN. Untuk tujuan ini, beberapa proyek percontohan telah dibangun; demikian juga instalasi - instalasi SKEA milik suatu badan atau perorangan di berbagai daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai wilayah di Indonesia memiliki kecepatan angin rata-rata tahunan 3 - 5 m/s; dan ini dapat dimanfaatkan untuk teknologi skala kecil dan menengah dari 50 W sampai kurang dari 100 kW. LAPAN sebagai instansi pemerintah yang melakukan pengembangan dalam teknologi ini, pada dasarnya membantu dalam penyediaan Informasi mengenai potensi dan pemilihan teknologi, dan juga pengkajian sosio-ekonomis untuk produksi lokal dan penyebarluasan teknologi. Makalah ini dimaksudkan sebagai informasi tentang pengembangan teknologi SKEA sampai saat ini beserta program pemanfaatan dan pemantauan data. Meningkatnya dukungan instansi pengguna, swasta dan industri serta badan terkait lainnya menunjukkan, bahwa teknologi energi angin baik berdiri sendiri (stand-alone) maupun hibrida merupakan alternatif penyediaan energi yang potensial pada masa yang akan datang.