Pemutakhiran Data Begonia (Begoniaceae) di Sumatra

Deden, Girmansyah (2023) Pemutakhiran Data Begonia (Begoniaceae) di Sumatra. Doctoral thesis, Badan Riset dan Inovasi Nasional.

[thumbnail of Disertasi_Deden G (G363184102) ttd.pdf]
Preview
Text
Disertasi_Deden G (G363184102) ttd.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Menginventarisasi jenis-jenis Begonia liar yang ada di Sumatra termasuk kepulauan di sekitarnya; 2. Mendeskripsikan jenis-jenis baru hasil penelitian; 3. Menyelesaikan permasalahan terkait taksonomi Begonia di Sumatra sampai tersusun konsep jenis yang jelas dan terbentuk kunci identifikasi yang dapat digunakan oleh para peneliti lainnya; 4. Menentukan status konservasi Begonia berdasarkan kriteria dan kategori IUCN; 5. Mengetahui pola persebaran Begonia di Sumatra berdasarkan endemisitas, wilayah provinsi, jenis tanah, ketinggian tempat dan curah hujan; 6. Mengungkapkan berbagai potensi yang dimiliki jenis-jenis Begonia di Sumatra. Metodologi penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan Begonia di Sumatra adalah revisi status taksonomi Begonia Sumatra termasuk pengamatan biji Begonia dengan SEM. Pola-pola distribusi Begonia diolah menggunakan Arch GIS, penentuan tingkat keterancaman Begonia menggunakan kriteria dan kategori IUCN, dan penentuan metabolit sekunder pada sampel Begonia menggunakan analisis GCMS. Revisi Begonia di Sumatra berhasil mengidentifikasi sebanyak 72 jenis yang sebelumnya berjumlah 63 jenis. Jenis-jenis Begonia Sumatra terbagi ke dalam 5 seksi yaitu Bracteibegonia, Jackia, Parvibegonia, Petermannia, dan Platycentrum tetapi satu jenis belum dapat diklasifikasi ke dalam salah satu seksi; tersedia kunci identifikasi terbaru untuk Begonia Sumatra; menentukan 5 sinonim baru; memilih sebanyak 6 lectotype, dan mendeskripsikan sebanyak 7 jenis baru, serta 3 kandidat jenis baru.Begonia di Sumatra terbagi menjadi 5 kategori status konservasi yaitu Data Deficient (DD), Least Concern (LC), Vulnerable (VU), Endangered (EN) dan Critically Endangered (CR). Berdasarkan hasil pendataan spesimen herbarium dan hasil survey lapangan, status konservasi yang termasuk Data Deficient (DD) sebanyak 23 jenis, Least Concern (LC) sebanyak 36 jenis, Vulnerable (VU) sebanyak 13 jenis, Endangered (EN) sebanyak 1 jenis dan Critically Endangered (CR) sebanyak 1 jenis. Pola-pola distribusi Begonia sangat terkait dengan kondisi lingkungan terutama dengan ketinggian tempat, curah hujan, dan jenis tanah. Secara vertikal Begonia terdistribusi sampai ketinggian 2500 m dpl. Keberagaman jenis paling tinggi ditemukan pada ketinggian di bawah 500 m dpl dengan jumlah jenis sebanyak 52 jenis. Tingginya jumlah jenis Begonia tersebut dipengaruhi oleh keberadaan habitat batuan kars yang banyak tersebar di Sumatra dan menyimpan banyak jenis Begonia endemik. Sementara itu, pada ketinggian di atas 2000 m dpl hanya ditemukan 11 jenis. Begonia di Sumatra pada umumnya tumbuh pada jenis tanah acrisol, cambiosol dan andosol; dan tumbuh baik pada kisaran curah hujan antara 1300-6000 mm/tahun. Begonia Sumatra memiliki banyak potensi baik sebagai tanaman hias, tumbuhan obat dan bahan makanan. Dari hasil penelitian telah ditemukan beberapa jenis Begonia liar Sumatra berpotensi dijadikan sebagai tanaman hias seperti B. araneumoides, B. batuphila, B. droopiae, B. goegoensis, B. hijauvenea, B. ocellata, B. perunggufolia, B. tuberculosa, dan B. yenyeniae. Jenis-jenis tersebut memiliki pola dan corak warna daun yang atraktif dan menarik. Hasil analisis metabolomik telah menemukan beberapa senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai bahan obat. Contoh, B. isoptera memiliki kandungan Ethyl 9,12,15-actadecatrienoate sebanyak 19.99%. Senyawa ini berpotensi sebagai antiinflamasi, anti kanker, dan anti akne. Begonia multangula mengandung Linolenic acid sebanyak 20,53% yang berpotensi untuk menekan kadar kolestrol, mencegah penyempitan pembuluh darah, menunjang perkembangan sistem syaraf bayi, mengatur kadar gula dan meregenerasi sel. Begonia lepida mengandung Stigmasterol sebanyak 26,03% yang berpotensi sebagai penurun kadar kolesterol, antimutagenisitas, antiinflamasi dan pencegah kanker kolon, prostat serta payudara. B. sublobata mengandung Linolenic acid sebanyak 18,47% dengan potensi sama dengan B. multangula. Pada umumnya Begonia mengandung cairan berasa asam dan dapat diminum, sedangkan batang dan daunnya dapat dimakan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Medicine & Biology > Botany
Depositing User: - Lukman Budiman
Date Deposited: 05 Sep 2024 10:05
Last Modified: 05 Sep 2024 10:05
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22153

Actions (login required)

View Item
View Item