Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Tahun 2009 dan 2010

Telah dilakukan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) Tahun 2009 dan 2010. Proses pengelolaan limbah B3 mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001, Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Prosedur Pengelolaan Limbah Radioaktif Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di IRM Tahun 2010. Limbah B3 tersebut ditimbulkan dari proses pemakaian bahan bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan analisa di laboratorium. Pengelolaan limbah tersebut meliputi inventarisasi, pengumpulan, pengelompokan, penempatan, pelabelan dan pengangkutan. Tujuan dari pengelolaan limbah B3 ini adalah untuk mencegah terjadinya penyebaran bahan berbahaya dan beracun, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak dan membahayakan kesehatan pekerja, daerah kerja dan lingkungan. Selama tahun 2009 sampai tahun 2010 telah dilakukan pengiriman limbah B3 sebanyak dua kali ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PLTR). Pengiriman pertama sebanyak 12 buah bahan kimia bekas dan 13 buah botol/ wadah bahan kimia, pengiriman kedua sebanyak 21 buah botol bekas kemasan bahan kimia 1 buah bahan kimia.