Pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) aktif terhadap keaktifan fisik lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang

Lansia merupakan kelompok rentan terhadap gangguan kesehatan akibat penurunan sistem tubuh seperti kemampuan ketrampilan motorik, berkurangnya kekuatan, kelenturan, dan hambatan dalam keaktifan fisik sehari-hari. Keaktifan fisik dapat dilakukan dengan latihan Range of Motion. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan Range of Motion (ROM) aktif terhadap keaktifan fisik lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan one group pretest-postest. Populasi penelitian yaitu semua lansia yang tinggal di LKS-LU Pangesti L berjumlah 44 orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling didapatkan jumlah responden 14 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen Physical Activity Score for Elderly (PASE) termodifikasi. Analisis data diolah menggunakan uji Wilcoxon dengan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai yang cukup signifikan antara sebelum (282.21) dan sesudah (392.36) diberikan latihan ROM. Hasil uji bivariate menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.0001 (p<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh latihan ROM terhadap aktifitas fisik lansia. Nilai correlation coeficient sebesar 0,982. menunjukkan bahwa arah hubungan positif dengan kategori sangat kuat. Semakin sering melakukan latihan ROM, maka durasi kemampuan keaftifan fisik lansia akan mengalami peningkatan, dan begitu pula sebaliknya. Latihan ROM dalam asuhan keperawatan sangat direkomendasikan untuk memelihara keaktifan fisik bagi lansia selama tinggal di LKS-LU Pangesti Lawang.