Hasanuddin, Hasanuddin and Bernadeta, AKW (2016) Lembah Walennae :Lingkungan purba dan jejak arkeologi peradaban Soppeng. Balai Arkeologi Sulawesi Selatan, Makassar. ISBN 9786022583882
Lembah Walanae.pdf - Published Version
Download (34MB) | Preview
Abstract
Buku ini menguraikan hasil penelitian yang komprehensif mengenai diversitas kebudayaan dari masa prasejarah hingga masa kolonial di Soppeng, Wilayah budaya Soppeng yang telah mencuat sejak ditemukannya fosil Fauna dan alat-alat batu di Cabenge, membuat wilayah Soppeng cukup dikenal hingga ke Mancanegara. Hasil penelitian arkeologi dan geologi selama ini meletakkan wilayah Soppeng sebagai daerah yang memiliki bentuk kebudayaan manusia yang tertua di Sulawesi. Sekitar 198.000 tahun yang lalu wilayah ini telah memperlihatkan kemampuan manusia dalam mengeksploitasi sumberdaya alam terutama dengan memperlihatkan sumber batuan untuk digunakan sebagai peralatan dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Soppeng yang kita kenal sekarang sesungguhnya telah melalui perjalanan sejarah kebudayaan yang begitu panjang, dan setiap tahapan sejarah yang dilaluinya menyisakan ciri teknologi artefaktur yang masing-masing menandai zamannya. Dengan kajian multidisipliner, buku ini menyajikan berbagai fenomena budaya, kondisi geologis dan kehidupan sosiokultural masyarakat Soppeng. Suatu budaya materi menyimpan memori tentang sistem berpikir, ide-ide inovatif dan gambaran sosiokultural yang harus diungkapkan. Diskursus dalam buku ini berkeinginan menyebarkan fenomena kultural Soppeng sebagai identitas budaya yang berdampak pada aspek moralitas yang harus dipertahankan.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indonesia -- Local history, Indonesia -- History -- Colonial era, Ancient history |
Subjects: | Social and Political Sciences > Archaeology |
Divisions: | OR_Arkeologi_Bahasa_dan_Sastra |
Depositing User: | - Muhammad Indra |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 06:49 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 06:49 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/22069 |