Faktor-faktor yang berhubungan dengan minat Wanita Usia Subur (WUS) dalam melakukan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) di Puskesmas Pondok Betung Kota Tangerang Selatan

Kanker serviks sebagai jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita. Salah satu upaya pencegahan dengan menggunakan metode IVA test. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Pondok Betung Kota Tangerang tahun 2021 hanya ada 11 wanita yang mengikuti Test IVA padahal target yang ingin dicapai adalah 100%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat Wanita Usia Subur (WUS) dalam melakukan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Puskesmas Pondok Betung Kota Tangerang Selatan. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) usia 25-45 tahun yang sudah menikah berada di wilayah kerja Puskesmas Pondok Betung Kota Tangerang Selatan pada bulan Oktober 2022 sebanyak 336 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling menjadi 183 responden. Hasil penelitian univariat sebagian besar Wanita Usia Subur (WUS) mendapatkan informasi 68,9%, kurang mendapatkan dukungan suami 56,3%, dukungan tenaga kesehatan baik 73,8%, akses ke pelayanan kesehatan < 3 km 68,9%, tidak mengalami riwayat penyakit menular seksual 59,0% dan tidak berminat dalam melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) 62,3%. Hasil penelitian bivariat menunjukan ada hubungan sumber informasi (p value 0,000), dukungan suami (p-value 0,000), dukungan tenaga kesehatan (p value 0,000), akses ke pelayanan kesehatan (p-value 0,000), dan riwayat penyakit menular seksual (p-value 0,004). Dukungan tenaga kesehatan berpeluang tinggi terhadap minat WUS melakukan IVA test dengan nilai OR 47,701.