Silvi, Wahyu Puspawati (2017) Alternatif pengelolaan limbah industri tempe dengan kombinasi metode filtrasi dan fitoremediasi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XV - 2017. pp. 129-136. ISSN l4IO - 6086
129_Silvi Wahyu Puspawati.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Tempe merupakan produk kedelai tradisional yang berasal dari Indonesia.Tempe memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan gizi bagi masyarakat. Namun, pada proses pembuatan tempe ini akan menghasilkan limbah dari hasil perebusan, perendaman dan pencucian kedelai. Limbah ini akan memberi dampak negatif terhadap lingkungan dan perairan apabila hasil buangan limbahnya melebihi batas baku mutu kadar limbah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu dibutuhkan pengolahan air limbah tempe yang tepat. Pilihan metode pengolahan air limbah tempe tergantung pada sifat fisik, kimia, dan biologi. Metode filtrasi dan fitoremediasi adalah metode yang efektif dan mudah bagi para pelaku industri kecil untuk mengolah limbahnya. Makalah ini akan mengulas aplikasi kombinasi metode filtrasi dan fitoremediasi dengan menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes Mart. Solms.) serta kemampuannya dalam menurunkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Total Suspanded Solid (TSS) pada limbah cair tempe.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tempeh wastewater, Filtration, Phytoremediation, BOD, COD, TSS |
Subjects: | Environmental Pollution & Control Environmental Pollution & Control > Solid Wastes Pollution & Control |
Divisions: | BATAN IPTEK > BATAN |
Depositing User: | Sepriana Eka |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 03:27 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 03:27 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/22021 |