Perolehan dan pengolahan data penginderaan jauh

Dijardjana, Dijardjana and Mulyadi, Kusumowidagdo and Toto, Mamanto Kadri and M, Muchlis (1995) Perolehan dan pengolahan data penginderaan jauh. In: Seminar Antariksa Nasional 1995, 26 Oktober 1995, Jakarta.

[thumbnail of Prosiding_1995_Dijardjana_112-126.pdf]
Preview
Text
Prosiding_1995_Dijardjana_112-126.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Teknologi penginderaan jauh satelit berdasar atas kemampuan sensor mengukur pantulan dan emisi energi radiasi matahari atau energi radiasi buatan yang mengenai objek permukaan bumi. Besaran energi yang terukur membawa informasi mengenai struktur dan komposisi objek permukaan bumi. Melalui kehadiran berbagai sistem satelit penginderaan jauh yang ada dewasa ini, yaitu dengan tujuan misi dan aplikasi berbeda, dapat diperoleh aneka ragam informasi permukaan bumi yang saling melengkapi (komplementer). LAPAN mengoperasikan (I) Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (SBSPJ) di Parepare, Sulawesi Selatan, (2) Stasiun Bumi Satelit Lingkungan dan Cuaca (SBSLC) di Jakarta dan Biak, Iran Jaya, serta (3) Fasilitas Pengolahan dan Distribusi Data di Jakarta. Arsip data terdiri atas data NOAA, GMS, Landsat, SPOT, ERS-1 dan JERS-1. Pengolahan data menghasilkan produk dengan liputan awan di bawah 30%, dan tingkat pengolahan data sebagai berikut: • Rekonstruksi/koreksi data citra (image reconstruction, radiometric/geometric correction, mosaic); • Transformasi data citra (image enhancement, spatial/geometrio transformation, data compression): • Klasifikasi data citra (image leaming, classification, segmentation, matching). Evaluasi liputan awan pada data yang telah dilakukan untuk wilayah Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi menghasilkan kelengkapan data citra multi-temporal, walaupun masih ada daerah yang selalu tertutup awan. Teknik mosaik (penggabungan) beberapa data citra dengan tanggal perolehan berbeda dapat mengatasi masalah liputan awan bagi satuan data citra "full scene" atau kuadrant. Beberapa wilayah Indonesia yang sepanjang tahun tertutup awan dapat diamati dengan sensor Synthetic Aperture Radar (SAR) yang tidak dipengaruhi liputan awan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Kerjasama Teknis > Bidang Pemanfaatan Penginderaan Jauh
Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Perumusan Kebijakan Teknis > Bidang Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer
Depositing User: - mayang -
Date Deposited: 28 Aug 2024 02:50
Last Modified: 28 Aug 2024 02:50
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21956

Actions (login required)

View Item
View Item