Hermawan, Eddy (2011) Peran data indeks monsun global dan IOD terhadap perilaku curah hujan di beberapa kawasan Indonesia. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer dan Antariksa 2011, 22 November 2011, Puspiptek-Serpong.
Prosiding_Hermawan_LAPAN_2011.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Interaksi yang terjadi antara fenomena Monsun dan IOD (Indian Ocean Dipole) hingga saat ini masih terus dikaji orang, terutama dampak yang ditimbulkannya terhadap anomali curah hujan yang terjadi di beberapa kawasan Indonesia. Berbasis kepada hasil analisis indeks Monsun global yang masing-masing diwakili oleh parameter ISMI (Indian Summer Monsoon Index), WNPMI (Western North Pacific Monsoon Index), dan AUSMI (Australian Monsoon Index), dan juga DMI (Dipole Mode Index) periode Januari 1998 hingga Agustus 2010, hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa indeks Monsun ISMI lah yang relatif dominan mempengaruhi perilaku curah hujan di beberapa kawasan barat Indonesia. Sementara DMI tidak menunjukkan nilai koefisien korelasi yang kuat, bahkan beberapa kawasan menunjukkan nilai yang hampir mendekati nol. Ini mengindikasikan bahwa memang faktor Monsun masih merupakan osilasi dominan yang hampir menguasai seluruh perilaku curah hujan di kawasan barat Indonesia.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Lingkungan Atmosfer |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 04:49 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 04:49 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/21923 |