Sofwan, Noerwidi (2007) Pemberdayaan masyarakat pada pelestarian situs bangkai kapal "USS Liberty", tulamben, bali. Berkala Arkeologi, 27 (1): 6. pp. 84-97. ISSN 0216 - 1419
Berkala arkeologi. Tahun XXVII (1) mei 2007, 0216 -1419_6.pdf - Published Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia, diperkirakan memiliki 3000'situs yang mengandung sumberdaya arkeologi bawah air. Namun sayangnya, potensi yang besar tersebut belum dikelola (penelitian dan pelestariannya) dengan optimal. Berbagai konflik kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya arkeologi bawah air menimbulkan pemikiran baru dalam visi pelestarian. Oleh karena itu, perlu dikembangkan pendekatan altematif yang lebih dapat · mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat lokal. Salah satu model pendekatan yang berorientasi pada masyarakat lokal adalah model pemperdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat lokal. sekitar situs arkeologis dapat diwujudkan dalam tiga aspek pemb.erdayaan,. yaitu: pemberdayaan dalam bidang a) sosial-budaya, b) politik, dan c) ekonomi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sosial-budaya, potitik, ekonomi. |
Subjects: | Social and Political Sciences > Political Sciences Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | DR Saiful Anwar |
Date Deposited: | 23 Feb 2024 03:38 |
Last Modified: | 23 Feb 2024 03:38 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/21905 |