DOSES ANALYSIS OF A HYPOTHETICAL LOCA ACCIDENT IN NUCLEAR POWER PLANT (NPPs) SITTING

ABSTRACT
DOSES ANALYSIS OF A HYPOTHETICAL LOCA ACCIDENT ON NUCLEAR POWER PLANT
(NPPs) SITTING. Lessons learn from the Fukushima accident, IAEA and national regulatory
agencies BAPETEN requires nuclear emergency documents with the postulation of accidents
involving the release of radioactive substances into the environment. The document were for
existing nuclear installations and installations are planned to be built. The study on the impact of
reactor accidents for the situation in Indonesia has been done, but not comprehensively assesses
the radiation dose on environment. This research will be presented in the analysis of radiation dose
due to design bases accident (DBA) for PWR power reactor with a capacity of 1000 MWe are
planned to be built. The research goal was to analysis of radiation dose as short-term effective
dose by distance, nuclide, pathway, and by organ; long-term effective dose by distance, nuclide,
pathway, and by organ; and collective dose by pathway and distance. Radiation dose
assessment conducted for the postulated accident LOCA at PWR 1000 MWe simulated on the
example of the West Bangka site. The doses are calculated using a PC. Cosyma. The calculation
results were which the highest mean short-term individual dose for all nuclides and pathway at 800
m of radius distance is 2.01E+01 mSv. The dominant pathway for short-term dose is inhaled and
cloud shine with dominant nuclides is of noble gases and Rb-88. the highest Mean long-term
individual dose for all nuclides and pathway at 800 m of radius distance is 6.84E+01 mSv. The
dominant pathway for long-term dose is ground shine and ingestion, with dominant nuclides are of
I-131, Cs-134 and Sr-90. Collective effective dose is 3.05E + 02 man-Sv/year, still below the
dose limits the collective case of an accident is 1,00E+04 man-Sv/year.
Keywords: simulation, dose, hypothetical accident, NPPs, LOCA
ABSTRAK
KAJIAN DOSIS DARI KECELAKAAN HIPOTETIK LOCA DI TAPAK PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA NUKLIR. Belajar dari kecelakaan Fukushima, IAEA dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir
BAPETEN membutuhkan dokumen analisis keselamatan dengan postulasi kecelakaan parah yang
melibatkan lepasnya zat radioaktif ke lingkungan dalam jumlah besar. Dokumen dibutuhkan untuk
instalasi nuklir yang sedang operasi atau yang direncanakan akan dibangun. Kajian tentang
dampak dari kecelakaan reaktor di Indonesia sudah dilakukan, tetapi kajian khusus tentang dosis
secara komprehensif belum dilakukan. Penelitian ini mengkaji dan menganalisis tentang dosis
yang diterima masyarakat akibat kecelakaan DBA dari PWR dengan kapasitas 1000 MWe yang
direncanakan dibangun di Bangka Barat. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan menganalisis
dosis radiasi jangka pendek dan jangka panjang berdasarkan jarak, jenis nuklida, pathway, dan
organ, serta dosis kolektif berdasarkan jarak dan pathway. Perhitungan menggunakan PC.
Cosyma dengan data input source term LBLOCA PWR 1000 MWe. Analisis dan kajian
menghasilkan dosis individu rata-rata jangka pendek untuk semua pathway dan nuklida tertinggi
sebesar 2.01E+01 mSv dalam area radius 800m. Pathway dominan untuk dosis jangka pendek
adalah dari inhalasi dan cloud shine dengan nuklida dominan adalah dari gas mulia dan Rb-88.
Dosis jangka panjang rata-rata untuk semua pathway dan nuklida tertinggi pada jarak radius 800
m sebesar 6.84E+01 mSv. Pathway dominan untuk dosis jangka panjang adalah dari groundshine,
dan ingestion dengan nuklida dominan adalah dari I-131, Cs-134, dan Sr-90. Dosis kolektif efektif
adalah 3.05E+02 orang-Sv/tahun, masih di bawah batas dosis kolektif jika terjadi kecelakaan
1,00E+04 man-Sv/tahun.
Kata kunci: dosis, simulasi, kecelakaan hipotetik, PLTN, LOCA