Hubungan durasi kerja penyapu jalan dengan terjadinya nyeri punggung bawah di Kota Ambon tahun 2021

Nyeri punggung bawah (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari–hari. LBP yang berhubungan dengan pekerjaan dapat menyebabkan hilangnya jam kerja dan menurunnya efisiensi kerja. Penyapu jalan merupakan salah satu pekerjaan yang penting, jika penyapu jalan bekerja dengan durasi bekerja yang berlebihan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah yang akan membuat penyapu jalan bekerja kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi kerja dan nyeri punggung bawah pada penyapu jalan di Kota Ambon. Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan jam kerja pada penyapu jalan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif yang menggunakan desain penelitian Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling dan menggunakan kuesioner Oswestry Disability Index (ODI) Questionnaire. Data dianalisis dengan program Statistical Package for the Social Science (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 72 responden sebanyak 67 responden (93,1%) mengalami nyeri punggung bawah kategori Minimal Disability dan 5 responden (6,9%) mengalami nyeri punggung bawah kategori Moderate Disability. Analisis Bivariat menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,005 (p <0,05) yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara durasi kerja penyapu jalan dengan nyeri punggung bawah di Kota Ambon tahun 2021.