Deteksi dan prediksi kekeringan meteorologis di Sumatera Selatan menggunakan satelit TRMM

Kekeringan merupakan kejadian abnormal iklim yang berdampak lebih berbahaya dari banjir dalam hal besaran luas wilayah, durasi kejadian, biaya dan waktu pemulihannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi dan memprediksi kekeringan meteorologi di Sumatera Selatan berdasarkan curah hujan TRMM bulanan. Metode perhitungan kekeringan menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) dan prediksinya dengan menggunakan model statistik ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System). Perhitungan kekeringan meteorologi dengan menggunakan data rata� rata tiga bulanan dari Januari 1998-Juni 2011. Curah hujan data satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) cenderung under estimate dengan nilai korelasi 0,88 untuk stasiun Banyuasin. Pola dari rata-rata curah hujan baik insitu maupun satelit memperlihatkan pola dengan dua puncak musim hujan yaitu Maret dan November. Nilai SPI lebih kecil dari -1 mengindikasikan potensi kekeringan meteorologi terjadi di Sumatera Selatan sekitar bulan Maret-Juni dari 1998-2011 kecuali 2010 tidak terdeteksi kering. Hasil prediksi periode Juli-November 2011 memperlihatkan kekeringan masih berpeluang terjadi di sebagian kecil wilayah Sumatera Selatan.