Sekar, Larashati (2008) Kajian daya dukung dan sistem pengelolaan perairan budidaya udang windu yang berkelanjutan. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Cibinong. (Unpublished)
Laptek_DIPA_2008_Kajian dya dukung dan sistem pengelolaan perairan budidaya udang windu_Sekar Larashati.pdf - Accepted Version
Download (6MB) | Preview
Abstract
Indonesia merupakan negara penghasil udang windu (Penaeus monodon Fab.) ke tiga di dunia dengan potensi sumberdaya alam (lahan) yang sangat luas. Namun saat ini kondisinya tidak menggembirakan. Salah satu permasalahan yang sering muncul dan menjadi kendala dalam usaha budidaya perairan adalah dihasilkannya senyawa metabolit toksik, meliputi: amonia, nitrat, nitrit dan hidrogen sulfida. Oleh karena itu pada sistem tambak udang cenderung terjadi proses eutrofikasi. yang secara tidak langsung akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit. Banyak produk komersial agen bioremediasi yang telah beredar di pasar, tetapi belum dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada aktivitas produksi udang. Pendekatan proses bioremediasi yang akan dikaji dalam kegiatan penelitian ini adalah pengendalian senyawa metabolit toksik, penghambatan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit dalam tambak udang, dan kajian isolat bakteri pengakumulasi logam berat. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari teknologi budidaya udang secara berkelanjutan, pengendalian pertumbuhan mikroba penyebab penyakit dan kandungan logam berat pada sistem perairan tambak udang dan estuarin (lingkungan sekitar). Penelitian ini bertempat di Laboratorium mikrobiota. Laboratorium Basah Puslit Limnologi UPl serta Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA IPE. Metodologi yang digunakan adalah mengaplikasikan bakteri agen bioremediasi terseleksi ke dalam sistem tambak udang dan seleksi isolat bakteri yang potensial sebagai bioremoval legum berat (Pb, dan Cr(YI)). Kemudian dianalisis beberapa parameter kimia, fisika, dan biologisnya pada tambak skala lapangan dan kemampuan bioremoval di laboratorium Laporan Teknis DIPA 2008, PUSAT PENELITIAN LlMNOLOGI L/PI Pemberian isolat bakteri bioremediasi ke dalam tambak uji dan kontrol dengan komposisi, jumlah dan selang waktu tertentu memberikan hasil pertumbuhan udang tidak sampai 120 hari. Hasil analisa virus white spot menunjukkan hasil yang negatif. Senyawa amonium, nitrit dan nitrat pada tambak uji dan kontrol selama percobaan berada di bawah ambang batas. Konsentrasi kadmium (Cd) dalam air tambak uji berada di atas ambang batas air untuk akuakultur. Beberapa bakteri yang mampu tumbuh dalam medium yang mengandung logam berat telah didapat yaitu bakteri yang tumbuh dalam medium mengandung Pb 10 mg/L serta Cr(VI) 250 mg/L. Hasil uji pengukuran daya penyisihan Cr(VI) didapatkan bahwa isolat nomor 15 memiliki daya penyisihan tertinggi.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology |
Depositing User: | - Lukman Budiman |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 08:51 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 08:51 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/21709 |