Gambaran performa dokter umum dan dokter spesialis sebagai instruktur skills lab di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

Pendahuluan: Skills lab adalah sarana mahasiswa pre-klinik mempelajari dan melatih keterampilan klinis. Dalam proses pembelajarannya, dibutuhkan instruktur yang bertanggungjawab memfasilitasi proses pembimbingan. Yang berperan sebagai instruktur skills lab pada Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura adalah dokter umum dan dokter spesialis. Untuk mendukung perannya, seorang instruktur memerlukan pengetahuan dasar dan keterampilan dalam memberikan pelatihan keterampilan klinis. Penelitian ini dilakukan
untuk melihat gambaran performa instruktur skills lab di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.
Metode: Penelitan ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang telah diadopsi dari kuesioner “Instrument for Evaluating Clinical Skills lab Teacher’s Dictactil Performance“, yang
telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner ini terdiri dari 26 indikator yang meliputi tiga aspek yaitu keterampilan mengajar, keterampilan interpersonal dan keterampilan komunikasi, serta kondisi/strategi pelatihan keterampilan. Responden sebanyak 140 mahasiswa dipilih secara purposif yaitu mahasiswa pada angkatan tahun III dan IV karena telah melewati sebagian besar tahapan pendidikan preklinik dan pelatihan hampir semua modul
Skills lab. Data kemudian dianalis secara deskriptif.
Hasil: Hampir semua indikator pada ketiga aspek performa instruktur Skills lab, mendapatkan akumulasi
penilaian baik dan sangat baik lebih dari 70% mahasiswa. Aspek keterampilan mengajar, memiliki akumulasi tertinggi pada indikator ke-8 yaitu 97,1 % (136 mahasiswa) untuk dokter umum dan 97,9 % untuk dokter spesialis. Indikator ke-3 pada aspek interpersonal dan komunikasi, mendapat akumulasi tertinggi sebanyak 92,9 %(130 mahasiswa) untuk dokter umum dan 91,4 %(128 mahasiswa) untuk dokter spesialis. Yang terakhir, indikator ke-4 pada aspek kondisi/strategi pelatihan keterampilan mendapat akumulasi tertinggi sebanyak 93,6 % (131 mahasiwa) untuk dokter umum dan 99,3% (139 mahasiswa) untuk dokter spesialis.
Kesimpulan: Secara umum, performa dokter umum dan dokter spesialis sebagai instruktur Skills lab Fakultas
Kedokteran Universitas Pattimura digambarkan baik oleh mahasiswa, dengan beberapa indikator yang masih dinilai kurang dan memerlukan evaluasi lebih lanjut.