Ijtihad hakim dalam menentukan kadar mut’ah dan nafkah ‘iddah

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dasar ijtihad hakim dalam memutuskan kadar mut’ah dan nafkah iddah dan bagaimana pembayaran mut’ah dan nafkah ketika ikrar cerai talak di Pengadilan Agama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif empiris dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, deskriptif dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, beberapa dasar yang digunakan Hakim Pengadilan Agama Kab. Kediri dalam menentukan kadar Mut’ah dan nafkah ‘Iddah antara lain: 1) fakta persidangan, 2) Lamanya usia perkawinan, dan 3) kemampuan suami. Kedua, Penyerahan Mut’ah dan nafkah ‘Iddah dilakukan pada saat ikrar talak. Yang telah diberitahukan oleh ketua majelis Hakim hakim pada sidang sebelumnya, agar harta benda Mut’ah dan nafkah ‘Iddah sesuai putusan majelis hakim dibawa pada saat sidang pembacaan ikrar talak.