Shigat ta’lik talak persektif gender

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana urgensi sighat ta’lik talak dalam perkawinan Indonesia dan bagaimana isi sighat ta’lik talak menurut prespektif gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif-empiris. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian yang dilakukan secara insentif, terinci, dan kemudian terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala-gejala tertentu. Teknik pengumpulan data dengan metode observsi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri meyakini bahwa melalui pembacaan sighat ta’lik talak, seorang suami dapat sadar akan tanggung jawabnya terhadap istri. Sighat ta’lik talak dipahami sebagai salah satu usaha untuk menjamin hak-hak kaum perempuan (istri) serta melindungi mereka dari tindakan diskriminatif dan kesewenang-wenangan laki-laki (suami). Ini merupakan komitmen bagi suami untuk mu’asyarah bil ma’ruf demi terwujudnya keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Kedua, bahwa isi sighat ta’lik talak dalam perspektif gender adalah kewajiban dan hak suami istri dirumuskan atas dasar kesetaraan dan keadilan di mana mereka mempunyai kewajiban dan hak yang sama. Hal yang membedakannya adalah tugas reproduksi (bersifat kodrati) bagi perempuan dan bagi suami berkewajiban memberikan jaminan perlindungan fisik dan ekonomi.