Pengaruh work life balance, self-efficacy, dan komitmen organisasional terhadap burnout pada mahasiswa yang bekerja

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Work Life Balance, Self-Efficacy dan Komitmen Organisasional terhadap Burnout pada mahasiswa yang bekerja. Pendekatan riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada Mahasiswa Paralel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 119 responden, data tersebut kemudian diolah dengan metode regresi linear berganda. Hasil analisis data yang dilakukan dengan bantuan software SPSS 26 for Windows. Dari hasil penelitian, variabel Work Life Balance memiliki nilai signifikasi 0,000 < 0,05 dengan nilai Unstandardized Beta sebesar 0,582 yang dapat diartikan Work Life Balance memiliki pengaruh positif terhadap Burnout pada mahasiswa yang bekerja. Pada variabel Self-Efficacy (X2) memiliki nilai signifikasi 0,009 < 0,05 dengan nilai Unstandardized Beta sebesar -0,257, artinya variabel Self-Efficacy berpengaruh negatif terhadap Burnout pada mahasiswa yang bekerja. Pada variabel Komitmen Organisasional (X3) memiliki nilai signifikasi 0,878 dengan nilai Unstandardized Beta sebesar -0,017, artinya variabel Komitmen Organisasional berpengaruh negatif terhadap Burnout. Dari tabel Uji F didapat nilai uji F sebesar 22.831 dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. Hasil tersebut mengartikan bahwa terdapat pengaruh secara simultan ketiga variabel Work Life Balance, Self-Efficacy, dan Komitmen Organisasional terhadap Burnout pada mahasiswa yang bekerja.