Pengembangan modul berbasis inkuiri pada materi pencemaran lingkungan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Hilisalawaahe masih berpusat pada guru serta bahan ajar yang terbatas membuat peserta didik kurang tertarik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis inkuiri pada materi Pencemaran Lingkungan yang layak, praktis dan efektif. Subjek penelitian di SMP Negeri 1 Hilisalawaahe di kelas VII A, dengan mengambil sampel sebanyak 16 orang peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan diseminate. Pada penelitian ini tahap disseminate dilakukan secara terbatas, pada kelas VII A. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi modul yang meliputi aspek kelayakan isi atau materi, kelayakan bahasa, kelayakan desain, respon peserta didik dan tes hasil belajar. Hasil Penelitian: (1). kelayakan modul oleh ahli materi memperoleh persentase 97% dengan kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh ahli bahasa memperoleh persentase 93% dengan kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh ahli desain memperoleh persentase 96% dengan kriteria sangat layak, kelayakan modul oleh guru bidang studi memperoleh persentase 95% dengan kriteria sangat layak; (2). hasil kepraktisan modul peserta didik pada uji perseorangan 75% kategori praktis, uji kelompok kecil 77% kategori praktis dan uji lapangan 100% kategori sangat praktis; dan (3). hasil efektivitas modul berdasarkan analisis tes hasil belajar peserta didik diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 86%. Kriteria sangat efektif. Berdasarkan hasil tersebut modul telah Valid, Praktis, dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

This research is motivated by the learning process at SMP Negeri 1 Hilisalawaahe is still teacher-centered and limited teaching materials make students less interested in the learning process. This study aims to produce an inquiry-based module on Environmental Pollution material that is feasible, practical and effective. The research subjects at SMP Negeri 1 Hilisalawaahe in class VII A, by taking a sample of 16 students. This study uses a 4-D development model consisting of define, design, develop, and disseminate stages. In this study, the disseminate stage was carried out in a limited way, in class VII A. The instrument used was a module validation sheet which included aspects of the feasibility of content or material, language feasibility, design feasibility, student responses and learning outcomes tests. Research Results: (1). The feasibility of the module by material experts gets a percentage of 97% with very decent criteria, the feasibility of the module by a linguist gets a percentage of 93% with very decent criteria, the feasibility of the module by design experts gets a percentage of 96% with very decent criteria, the feasibility of the module by the subject teacher gets a percentage 95% with very decent criteria; (2). the results of the practicality of the student module in the individual test of 75% in the practical category, in the small group test in 77% in the practical category and in the field test in 100% in the very practical category; and (3). The results of the effectiveness of the module based on the analysis of the student learning outcomes test obtained the percentage of student learning completeness of 86%. Criteria are very effective. Based on these results, the module has been valid, practical, and effectively used in the learning process.