Deteksi GEN cagA dan rpoB untuk diagnosa infeksi helicobacter pylori dengan teknik polymerase chain reaction (PCR)

Mukh Syaifudin and Topo Suprihadi and Maria Lina Rosilawati (2005) Deteksi GEN cagA dan rpoB untuk diagnosa infeksi helicobacter pylori dengan teknik polymerase chain reaction (PCR). Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir: 4. pp. 1-7. ISSN 0216-3128

[thumbnail of 4 Proceeding_Mukh_BATAN_2005.pdf]
Preview
Text
4 Proceeding_Mukh_BATAN_2005.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Helicobacter pylori adalah bakteri mikroaerofilik gram negatif berbentuk spiral atau melengkung merupakan penyebab utama gangguan saluran pencernaan antara lain dispepsia. Teknik konvensional untuk mendeteksi H. pylori kurang sensitif dan spesifik. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis molekuler gen-gen yang berperanan dalam infeksi seperti cagA (gen sitotoksin dan merupakan faktor risiko kanker lambung) dan rpoB (pengkode sub-unit B polymerase RNA) menggunakan teknik polymerase chain reaction (PCR). Dalam penelitian ini telah dilakukan analisis dari 50 sampel hasil biopsi lambung (bagian antrum) pada penderita dengan gejala dispepsia diperoleh dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSCM Jakarta. Amplifikasi deoksiribonukleat (DNA) H. pylori dilakukan dengan teknik PCR menggunakan primer yang didesain dari gen-gen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa . dari 50 sampel yang dianalisis, 7 diantaranya positif medium motility indol urease (MIU). Dari 7 sampel tersebut, 4 diantaranya menunjukkan positif berdasarkan analisis PCR untuk gen cagA, sedangkan 2 lainnya menunjukkan band-band non spesifik dan satu sampel MIU positif tersebut menunjukkan hasil PCR negatif. Tidak satu pun sampel menunjukkan hasil PCR positif untuk gen rpoB yang menandakan bahwa residu (bagian) gen tersebut tidak terdapat dalam semua isolat yang dianalisis karena keragaman genetik dari H. pylori. Hasil penelitian ini mendukung peranan PCR untuk diagnosis secara cepat infeksi H. pylori, dan 4 pasien dengan menggunakan primer dari gen cagA positif diduga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya suatu kanker lambung.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Divisions: BATAN
IPTEK > BATAN
Depositing User: Sdr Atam Ependi
Date Deposited: 14 Dec 2023 07:13
Last Modified: 14 Dec 2023 07:13
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21321

Actions (login required)

View Item
View Item