RESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK DAN PENGAIRAN

Haryanto, Haryanto (2010) RESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK DAN PENGAIRAN. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 6 (1). pp. 69-85. ISSN 1907-0322

[thumbnail of RESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK DAN PENGAIRAN] Text (RESPON GALUR MUTAN PADI SAWAH BERUMUR GENJAH TERHADAP BERBAGAI TAKARAN PUPUK NPK DAN PENGAIRAN)
512

Download (24kB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi pada program penanaman 4 kali setahun (IP400) adalahterkurasnya unsur hara tanah dan besarnya air yang dibutuhkan oleh tanaman padi. Untuk mengatasi masalah ini perlu dihasilkan varietas genjah yang hemat pupuk dan air dengan cara menguji galur-galur mutan genjah tersebut pada berbagai cara pengairan dan takaran pupuk NPK. Penelitian terhadap beberapa galur mutan harapan dan tanaman kontrol dilakukan di lapangan. Analisis unsur hara dilaksanakan di laboratorium Pemupukan dan Nutrisi Tanaman PATIR-BATAN. Untuk mengukur kelembapan tanah dalam perlakuan pengairan digunakan Neutron Probe. Perlakuan yang dicobakan adalah tiga cara pengairan (digenangi terus menerus, diairi kemudian dibiarkan selama 10 hari, dan dibiarkan selama 15 hari) serta empat taraf pemupukan NPK (0, 25, 50, dan 100%). Hasil yang diperoleh adalah rata-rata produksi per hektar untuk galur/varietas yang diujicobakan berturutturut galur OBS 1705 (9,3597 t), varietas Cimelati (8,9631 t), galur OBS 1700 (8,9192t), varietas Diah Suci (8,7706), galur OBS 1713 (8,2797 t), galur OBS 1703 (8,2733 t), galur 1718 (8,2489 t), dan galur 1704 (8,0019 t). Secara statistik produksi rata-ratayang diperoleh pada berbagai tingkat pemupukan NPK dan cara pengairan paling tinggi adalah galur OBS 1705 dan ini tidak berbeda nyata dengan varietas Cimelati, tetapi berbeda nyata dengan OBS 1700, varietas Diah Suci, OBS 1713, OBS 1703, OBS 1718 dan OBS 1718. Galur OBS 1704 sangat tanggap terhadap pemupukan NPK ditunjukkan oleh adanya produksi gabah kering yang meningkat secara tajam pada pemberian pupuk NPK yang sangat rendah (25%). Selain itu galur OBS 1704 memberikan respon yang baik pada pengairan berselang 15 hari. Semua galur mutan yang diujikan secara statistik mempunyai serapan N-total dalam gabah yang lebih tinggi secara nyata daripada varietas induknya.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Pertanian
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 21 May 2018 03:08
Last Modified: 02 Jun 2022 02:28
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2131

Actions (login required)

View Item
View Item