Mengekstrak senyawa bioaktif yang terkandung pada kulit kayu manis dan mengidentifikasinya dengan teknik Gas Chromatography - Mass Spectroscopy (GC-MS)

Senyawa bioaktif yang terkandung di dalam kulit kayu manis, telah diekstrak. Ekstraksinya dilakukan dengan menggunakan pelarutetanol, metanol dan air. Jenis senyawa hasil ekstraknya diidentifikasi dengan teknik Gas Chromatography - Mass Spectroscopy (GC-MS). Darihasil identifikasi yang dilakukan, diperoleh ada sebanyak delapan jenis senyawa, yaitu: yang dihasilkan dengan menggunakan pelarut etanol:(1) cinnamaldehyde, (2) bornylester of acrylic acid, (3) alpha-copaene,(4) cumarine, dan (5) methyl isoheptadecanoate; yang dihasilkan dengan menggunakan pelarut metanol: (6) trioctanoin dan (7) 1hydroxy-2,2-dimethyldecane; dan yang dihasilkan dengan menggunakan pelarut air adalah (8) 2,5-cyclooctadienol. Dari ke delapan senyawa ini, yang paling dominan adalah cinnamaldehyde. Ini menunjukkan bahwa kulit kayu manis memiliki kandungan utama, cinnamaldehyde. Oleh karena kandungan utamanya adalahcinnamaldehyde, maka kulit kayu manis sangat berpotensi dikembangkan ke depan sebagai bahan herbal untuk, diantaranya, sebagai terapi anti diabetes dan anti virus, karena cinnamaldehyde memiliki karakter dapat menurunkan kadar gula darah dan sangat attraktif melemahkan virus.