Deteksi gen Tem (Temoneira) dari isolat klinis Scherichia Coli penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBL) pasien penderita infeksi saluran kemih

Ida Lestari and Pestariati and Sri Sulami Endah Astuti (2023) Deteksi gen Tem (Temoneira) dari isolat klinis Scherichia Coli penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBL) pasien penderita infeksi saluran kemih. Manuju :Malahayati Nursing Journal, 5 (1): 15. pp. 173-183. ISSN 2655-2728

[thumbnail of Jurnal_Ida Lestari,_Poltekkes Kemenkes Surabaya_2023-15.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Ida Lestari,_Poltekkes Kemenkes Surabaya_2023-15.pdf

Download (279kB) | Preview

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang sangat umum terjadi. Angka kejadian kasus ISK di Indonesia diperkirakan sebesar 180.000 kasus pertahun dan dapat menjangkit semua orang dari segala usia. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur jumlah kasus Infeksi Saluran Kemih mencapai 3-4 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Bakteri Escherichia coli dari golongan gram negatif multidrugresiten, seperti penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBL) yang paling dominan menyebabkan infeksi saluran kemih. Extended Spectrum Beta- Lactamases (ESBL) adalah enzim Beta- Lactamase yang kemampuanya dapat menyebabkan bakteri resisten terhadap penisilin, sefalosporin generasi 1, 2, dan 3, serta aztreonam (tetapi tidak terhadap sefamisin dan karbapenem). Penyebab bakteri menghasilkan enzim ESBL karena adanya gen yang mengkode ESBL. Kelompok gen ESBL yang bertanggungjawab menghasilkan ESBL dalam menghidrolisis antibiotik beta-lactamase salah satunya adalah enzim temoneira (TEM). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan gen TEM pada isolat klinis Escherichia coli penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamases (ESBL) dari urin pasien ISK di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya. Jenis penelitian ini yaitu obervasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Total sampel penelitian ini yaitu sebanyak tiga puluh isolat klinis Escherichia coli ESBL. Deteksi gen TEM menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil deteksi gen TEM yang berhasil ditemukan sebesar 3% (1/30) di RSPAL. Dr. Ramelan Surabaya. Analisis penyebaran bakteri Escherichia coli ESBL di ruang perawatan didapatkan 54% (16/30) di ruang ICU, 43% (13/30) Non ICU, 3% (1/30) PICU serta tidak ditemukan 0% di ruang NICU, dan klinik rawat jalan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah itemukan Gen TEM pada isolat Klinis E.coli dari urine pasien ISK sebnyak satu isolat (3%) di ruang perawatan Non ICU.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Infeksi Saluran Kemih (ISK),antrimicrobial resistance, Resistance, Escherichia Coli Clinical Isolate, ESBL, and TEM (Temoneira) Gen
Subjects: Health Resources
Medicine & Biology > Clinical Chemistry
Medicine & Biology > Cytology, Genetics, & Molecular Biology
Medicine & Biology > Pathology
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 13 Dec 2023 14:04
Last Modified: 13 Dec 2023 14:04
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21277

Actions (login required)

View Item
View Item