Analisis intervensi keperawatan dengan penggunaan aquacel ag dan zinc cream pada fase proliferasi ulkus dekubitus pada Pasien Tn.K dan Tn.M dengan diagnosa ca paru di RS Siloam Semanggi Jakarta Selatan

Hilda Mariyana and Naziyah (2023) Analisis intervensi keperawatan dengan penggunaan aquacel ag dan zinc cream pada fase proliferasi ulkus dekubitus pada Pasien Tn.K dan Tn.M dengan diagnosa ca paru di RS Siloam Semanggi Jakarta Selatan. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (3): 16. pp. 1011-1026. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Hilda Mariyana-Universitas Nasional_2023-16.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Hilda Mariyana-Universitas Nasional_2023-16.pdf

Download (425kB) | Preview

Abstract

Kejadian Decubitus Ulcer (luka tekan) diseluruh dunia berkisar 1% - 56%. Selanjutnya, dilaporkan juga dari prevalensi luka tekan yang terjadi dari Negara dan benua lain yaitu 49% di Eropa, 22% di Amerika Utara, 50% di Australia. Sedangkan prevalensi kejadian dekubitus pada pasien Cancer. Di Korea khususnya di kejadian luka tekan meningkat dari 10,5% - 45%. Di Indonesia, kejadian luka tekan pada pasien yang dirawat mencapai 33%. Angka ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan angka luka tekan di Asia Tenggara yang berkisar 2,1% - 31,3%. Tekanan yang berkepanjangan merupakan penyebab utama luka tekan karena tekanan dapat menyebabkan insufisiensi aliran darah, anoreksia, dan iskemia jaringan lunak. Perawatan granulasi di fase proliferasi bisa menggunakan Aquacel Ag ditambah Zinc Cream. Aquacel Ag dapat mengganggu dan menghancurkan biofilm luka yang dapat membantu luka yang sulit sembuh untuk berkembang dan menciptakan antarmuka penyembuhan luka yang lembab (Metcalf et al, 2017) Dan Zinc Cream untuk area tepi dibalut dengan transparant dressing supaya luka tidak tergesek,terkena cairan/benda asing lainnya supaya tetap aman. Menganalisis efektivitas autolitik debridement dengan intervensi penggunaan aquacel ag dan metcovazin cream pada jaringan granulasi ulkus dekubitus pada klien dengan diagnosa medis ca paru di mrccc siloam semanggi jakarta selatan. Aquacel ag dan zinc cream digunakan pada Tn K 4 kali dan Tn M 4 kali dan dengan frekuensi perawatan 1 hari 1 kali. Perubahan luka dapat dilihat setelah penggunaan aquacel ag dan zinc cream masing-masing pada klien yaitu Tn K dengan ukuran luka di bokong kanan 11 x 8 cm, Luka di bokong kiri 8 x 5,5 cm menjadi luka decubitus putih keabu-abuan/hypopigmentasi jaringan maturasi, tampak luka di tengah atas dengan ukuran 3x3.5cm disertai nekrotik di bagian tengan dengan ukuran 1x1 cm dan Tn M dengan luka ukuran 15x10cm menjadi 14x9cm. Penggunaan aquacel ag dan metcovazin cream pada Tn M ada nyeri seperti rasa perih tertusuk. Nyeri dapat dicegah dengan melindungi kulit sekitar luka dengan diberi zinc cream lalu ditutup Therasorb (foam) dan transparant dressing. Therasorb sebagai salah satu alternatif yang memiliki fungsi offloading yang melindungi luka dari tekanan berlebihan,menciptakan lingkungan yang moist/lembab dan kondusif untuk penyembuhan luka. Penggunaan aquacel ag dan metcovazin cream pada jaringan granulasi sangat efektif mempersingkat waktu dalam penyembuhan luka dan mempercepat pembentukan epitelisasi ditandai dengan perubahan ukuran luka yang signifikan dan keadaan kulit yang cepat membaik.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Ulkus Dekubitus, Aquacel Ag & Zinc Cream, Proliferasi
Subjects: Medicine & Biology > Clinical Medicine
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 03 Dec 2023 09:26
Last Modified: 03 Dec 2023 09:26
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21164

Actions (login required)

View Item
View Item