Evi Sovia and Welly Ratwita and Iqbal Anugrah Fitriyanto and Lutfhi Nurlaela (2023) Edukasi penggunaan antibiotika yang bijak dan aman. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (3): 14. pp. 991-1000. ISSN 2615-0921
Jurnal_Evi Sovia_Univ. Jenderal Achmad Yani_2023-14.pdf
Download (387kB) | Preview
Abstract
Resistensi antibiotik terjadi di seluruh dunia. Resistensi antibiotik dipercepat oleh penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang berlebihan, serta pencegahan dan pengendalian infeksi yang buruk. Langkah-langkah dapat diambil di semua lapisan masyarakat untuk mengurangi dampak dan membatasi penyebaran resistensi antibiotika. Masyarakat dapat membantu mencegah resistensi dengan menggunakan antibiotika hanya dengan resep dokter, selalu meminum resep dengan lengkap, tidak pernah menggunakan antibiotik sisa dan tidak berbagi antibiotika dengan orang lain. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara penggunaan antibiotika secara bijak dan aman. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara daring (webinar) karena masih kondisi pandemi. Pada kegiatan ini juga peserta diberikan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan peserta webinar tentang antibiotika. Sebagian besar peserta webinar berjenis kelamin perempuan (91,2%) dengan rentang usia terbanyak yaitu 20-29 tahun (51%) dan 50% berpendidikan perguruan tinggi. Pekerjaan peserta webinar paling banyak adalah ibu rumah tangga (48%). Hasil survey penggunaan antibiotika menunjukkan bahwa sebagian besar (93%) peserta webinar mengetahui antibiotika, tetapi yang menjawab dengan tepat kegunaan antibiotika hanya 68 orang (66,7%). Peserta webinar hampir seluruhnya pernah menggunakan antibiotika (95,1%), dan 45 orang (44,1%) pernah menggunakan antibiotika tanpa resep dokter. Alasan terbanyak peserta webinar yang menggunakan antibiotika tanpa resep dokter adalah karena sudah tahu jenis antibiotika yang dipakai (58,8%). Jenis antibiotika yang paling banyak digunakan adalah amoksisilin (82,2%), sedangkan penggunaan antibiotika terbanyak adalah untuk demam (53,9%). Sebagian besar peserta webinar tidak pernah mengubah aturan pakai antibiotika dengan sengaja (88,2%) ataupun mengganti antibiotika pada saat pengobatan sendiri (85,3%). Pengetahuan peserta webinar sudah cukup baik tetapi masih banyak yang menggunakan antibiotika tanpa resep dokter.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibiotika, Resistensi, Edukasi |
Subjects: | Health Resources |
Depositing User: | - Een Rohaeni |
Date Deposited: | 03 Dec 2023 09:16 |
Last Modified: | 03 Dec 2023 09:16 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/21162 |