Penentuan evapotranspirasi regional dengan data LANDSAT TM dan NOAA AVHRR

Persbahasan mergenai evapotranspirasi potensial dengan pendekatan unsur-unsur iklim telah banyak dibahas dalam buku-buku hidrologi, idimatologi maupan meteorologi. Metode lain yang berkembang adalah dengan mengrunakan data penginderaan jauh. Beberapa cetode untuk pechitungan nilai evapotranspirasi dengan data penginderaan jauh telals dikembangkan oleh beberapa peneliti. Model yans telah dikembangian adalah antara lain model SEBAL (Suc/ace Energy Balance Algorithin For Land (Allen (2000} dan Tasumi (20011, Model Land Surface Temperature (187) yang diberabangkan dieh Hurtado, et. al. (1994), INRIA Project (3000l, dan Narasimhan, et. sI. (2002), sedangkan Qi, et. al. (1997), Ogawa, et al. (1999) dan Yang, et. al. (1996) mengebandan model empirik untul menghitung nilai evapotranspirasi. Penelitian in menggunakan salah satu metode yang telah diterapkan elek Narasinshan, et. al. (2002) dengan konsep kescimbangan energi. Hasil yang diperaleh baik NOAA AVHRR dan LANDSAT TM telsh perbulti mampa meminimalkan data lapagan untuk mengtune nilial evapotranspirasi bail secara spasial maupan regional. Evapotranspirasi merupakan laja kehilangan air dari suatu cabuh air atas lahan terbuka ditambahican dengan laju kehilangan air dari suatu canaman atau vegstasi. "Hasil uraian di atas menunjuian bahwa nilai evapotranspirasi dan komponen cnergi pads setiap penutup lahan merspunyai niai yang berbeda. Hasil uji beda nilai tengah pada setiap komponen sersca energi dan evapotranspirasi menunjulan perbedaan yang nyata pada berbagai persutup lahan (air, tanah dan vegetasi). Masing-masing kamponen memitild nilai yang berbeda pada penutup lahan yang berbeda.