Kerusakan hutan mangrove di Pulau Lombok menggunakan data Landsat-TM dan sistem informasi geografis (SIG)

Syarif, Budhiman and Ratih, Dewanti and Cecep, Kusmana and Nining, Puspaningsih (2001) Kerusakan hutan mangrove di Pulau Lombok menggunakan data Landsat-TM dan sistem informasi geografis (SIG). Warta LAPAN, 3 (4): 6. pp. 200-210. ISSN 0126-9754

[thumbnail of Warta_Syarif_LAPAN_2001.pdf]
Preview
Text
Warta_Syarif_LAPAN_2001.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pengamatan kondisi hutan mangrove di Pulau Lombok telah banyak dilakukan. Berdasarkan data statistik kehutanan Propinsi Nusa Tenggara Barat tahun 1993, Propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki luas hutan mangrove sebesar 49.174 ha
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui keberadaan luas hutan mangrove di Pulau Lombok dan sekaligus menginvetarisasi tingkat kerusakan di kawasan potensi hutan mangrove tersebut. Secara umum metodologi yang digunakan adalah analisis digital data Landsat-TM tanggal 19 Agustus 1997 dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Klasifikasi liputan lahan dilakukan menggunakan metode Maximum Likelihood Classification (MLC) dan tingkat kerapatan vegetasi diperoleh dengan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Gabungan dari kedua metode analisis liputan lahan tersebut dioverlay dengan peta Land System, kemudian dibuat pembobotannya dengan tambahan data pengamatan lapangan. Formulasi pembobotan yang digunakan adalah KL f (pl, kt, kkp, kta). Sedangkan penentuan tingkat kerusakan kawasan mangrove menggunakan model matematis TNSs (pl x 35)+(kta x 30)+(kkp x 20)+(kt x 15) untuk data tingkat kerusakan sementara yang akan digunakan sebagai acuan pengamatan lapangan sedangkan model matematis TNS (N x 30)+(Np x 20)+(L x 15)+(A x 15)+(P x 10)+(C x 10) untuk pembuatan peta tingkat kerusakan mangrove akhir. Selain itu juga diidentifikasi faktor penyebab kerusakan mangrove di Pulau Lombok.
Hasil pengolahan data Landsat-TM menunjukkan bahwa luas hutan mangrove di Pulau Lombok sebesar 1.340,1 ha. Sedangkan luas tingkat kerusakan mangrove di kawasan potensi hutan mangrove di Pulau Lombok adalah; kawasan mangrove yang rusak sebesar 1.519,85 ha dan yang rusak berat 906,31 ha. Berdasarkan identifikasi faktor penyebab kerusakan, menunjukkan bahwa secara umum faktor sosial ekonomi masyarakat sekitar ekosistem mangrove berperan terhadap terjadinya kerusakan tersebut.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Mangrove swamp, landsat, Lombok.
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Forestry
Taksonomi LAPAN > Teknologi Informasi dan Komunikasi > Sistem Informasi
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: - mayang -
Date Deposited: 10 Nov 2023 02:08
Last Modified: 10 Nov 2023 02:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20900

Actions (login required)

View Item
View Item