Akomodasi ion klorida dalam persyaratan kualitas air pendinginan primer untuk mempertahankan integritas tangki reaktor triga 2000

Nurul Huda and Sumijanto and Muhammad Ihsan (2004) Akomodasi ion klorida dalam persyaratan kualitas air pendinginan primer untuk mempertahankan integritas tangki reaktor triga 2000. Prosiding Pertemuan Dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Nuklir: 36. pp. 1-9. ISSN 0216-3128

[thumbnail of 36 Proceeding_Nurul_BATAN_2004.pdf]
Preview
Text
36 Proceeding_Nurul_BATAN_2004.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Reaktor Triga 2000 Bandung telah berhasil ditingkatkan kapasitas dayanya untuk keperluan pelatihan, sumber netron dan penelitian ilmu dasar maupun terapan, sekaligus untuk menopang kebutuhan produksi radioisotop Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy Serpong. Dari pengalaman operasi sebelumnya terlihat bahwa tangki Reaktor Triga 2000 mengalami degradasi yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasinya. Munculnya bercak putih pada awal operasi juga menjadi perhatian dalam pengelolaan air pendingin primer. Berangkat dari pengalaman tersebut dan dalam rangka mendukung kelangsungan operasi reaktor maka dilakukan studi untuk memperoleh kondisi kualitas air yang menjamin integritas, keandalan dan keselamatan operasi reaktor. Untuk operasi rutin, di dalam buku Laporan Analisis Keselamatan Reaktor Triga 2000 telah ditentukan persyaratkan air pendingin primer yaitu kandungan unsur kelumit Na. Si. Ca, dan Mg masing-masing tidak lebih dari 1.0 ppm. pH pada interval 5.5-6.5 dan konduktivitas listrik tidak lebih dari 3,5 iS/cm. Sedangkan ion-ion agresif lain seperti klorida, sulfat dan tembaga belum diakomodasi. Dalam studi ini dilakukan uji korosi terhadap paduan aluminium Al 6061 T6 dalam lingkungan air yang mengandung ion klorida dengan konsentrasi yang bervariasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lingkungan air yang mengandung ion klorida sangat berpengaruh terhadap proses korosi tipe sumuran pada logam aluminium yang merupakan bahan tangki reaktor. Dari tinjauan lain, ukuran anion klorida yang relatif kecil membuatnya memiliki densitas muatan yang relatif besar sehingga dibanding anion-anion lain ion klorida memiliki selektivitas yang tinggi dan akan lebih dulu diserap oleh resin penukar anion. Jika konsentrasi ion klorida cukup besar, dapat diduga bahwa anian lain masih belum terbersihkan. Dengan demikian, konsentrasi ion klorida dapat menjadi indikator bagi keberadaan anion-anion lainnya. Berangkat dari keadaan ini maka untuk menekan laju korosi, mempertahankan integritas tangki reaktor dan sekaligus menjaga agar konsentrasi pengotor masih berada dalam batas yang dipersyaratkan disarankan agar batasan konsentrasi ion klorida dalam air pendingin primer reaktor diakomodasi dalam persyaratan kualitas air pendingin primer Reaktor Triga 2000 bersama dengan persyaratan lain yang telah tercantum sebelumnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Reaktor TRIGA 2000
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Teknik Produksi Radioisotop
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Depositing User: Sdr Atam Ependi
Date Deposited: 13 Nov 2023 07:42
Last Modified: 13 Nov 2023 07:42
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20821

Actions (login required)

View Item
View Item