Pencemaran smog (asap kabut) sebagai dampak aktivitas antropogenik

Dessy Gusnita (2014) Pencemaran smog (asap kabut) sebagai dampak aktivitas antropogenik. Berita Dirgantara Majalah Ilmiah Semi Populer, 15 (2): 6. pp. 84-89. ISSN 1411-8920

[thumbnail of Jurnal_Gusnita_LAPAN_2014.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Gusnita_LAPAN_2014.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tulisan ini akan mengulas fenomena asap kabut (smog) dengan alasan pertama smog merupakan akibat dari aktifitas antropogenik yang semakin meningkatkan polusi udara yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Dampak yang ditimbulkan oleh smog cukup serius, sehingga kajian ini merupakan hal yang cukup penting. Kedua kejadian smog ini semakin hari semakin menunjukkan frekuensi yang cukup banyak terjadi, terutama di perkotann, Smog (asap kabut) merupakan koloid (aerosol) yang mengandung gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas ozon (O3) yang berasal dari reaksi gas buang kendaraan bermotor dengan sinar matahari. Gas buang kendaraan bermotor umumnya mengandung gas NO,CO dan hidrokarbon. Gas-gas itu tersebut selanjutnya akan mengalami reaksi fotokirnia yaitu reaksi yang terjadi karena adanya foton (cahaya). Reaksi fotokimia ini menghasilkan polutan sekunder yang mengandung gas N02 dan ozon (03) yang akhirnya terbentuk smog. Kejadian smog telah terjadi di India. Amerika, Cina serta beberapa negara di belahan dunia lainnya. Oleh karena itu pada tulisan ini akan di ulas bagaimana terjadinya smog serta bagaimana proses reaksi terjadinya smog tersebut di lingkungan atmosfer.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Lingkungan Atmosfer
Divisions: LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Depositing User: - Aullya -
Date Deposited: 03 Nov 2023 12:35
Last Modified: 03 Nov 2023 12:35
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20763

Actions (login required)

View Item
View Item