Teknik konservasi in vitro skala lab

E.Sudarmonowati and S.Adisoemarto and U. Soetisna and D. Priadi and S.Rahmawati and Rosmithayani and Y. Andayani and E.S.Mulyaningsih and S.J.Rijadi and TN.aryana and D.Gozali and M.Abdurochim and S.Toha (1997) Teknik konservasi in vitro skala lab. Technical Report. Pusat Peneltian dan Pengembangan Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1997. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Teknik_Bioteknologi LIPI_E Sudarmonowati_1-17_1996-1997.pdf]
Preview
Text
Laporan Teknik_Bioteknologi LIPI_E Sudarmonowati_1-17_1996-1997.pdf

Download (241kB) | Preview

Abstract

Berbagai faktor yang mempengaruhi daya hidup tunas pucuk in vitro Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, embrio zygotik Pometia pinnata, litchi chinensis, Euphoria longan dan Shorea pinanga setelah prakultur atau tanpa pra kultur pada media MS yang mengandung sukrosa (0,3 M) dan pencelupan dalam nitrogen cair diteliti untuk memperoleh metoda yang terbaik. Dua jenis metoda yaitu enkapsulasi-dehidrasi dan vitrifikasi dibandingkan untuk preservasi tunas pucuk, sedangkan metoda vitrifikasi dan kombinasi vitrifikasi- dehidrasi dibandingkan untuk preservasi embrio zigotik secara in vitro. Selain periode prakultur (10, 20 dan 30 hari), juga dibandingkan lamanya perendaman dalam larutan vitrifikasi (1-18 jam), konsentrasi larutan vitrifikasi, metoda dehidrasi (kering angin dan dengan silikagel dengan periode 1-6 jam) dan saat pembukaan kapsul (1 dan 3 hari setelah pencelupan dalam nitrogen cair). Hasil terbaik yang diperoleh (70% survival) adalah preservasi tunas pucuk A. mangium dengan metoda enkapsulasi-dehidrasi yang telah dikeringkan dengan silikagel selama 6 jam dan kapsul dibuka setelah 3 hari. Embrio zigotik yang berhasil hidup setelah pencelupan dalam nitrogen cair hanya embrio L. chinensis dengan metode vitrifikasi-dehidrasi. Uji regenerasi embrio somatik P. pinnata yang telah diberi perlakuan vitrifikasi dan telah disimpan selama 3-6 bulan dalam nitrogen cair juga dilakukan. Penelitian awal preservasi meristem dan anter belum memberikan hasil yang baik karena masih banyak faktor yang perlu diteliti. Selain preservasi in vitro, dilakukan pula penelitian penunjang untuk menentukan kadar air kritis benih Swietenia macrophylla, Manilkara kauki, Pometia pinnata dan Shorea pinanga serta penyimpanannya pada suhu 20°C, -20°C dan -80°C.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Lab scale, In vitro, Conservation, Technique, Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, Pometia pinnata, litchi chinensis, Euphoria longan, Shorea pinanga
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Forestry
Depositing User: - siti Elly
Date Deposited: 03 Nov 2023 06:01
Last Modified: 03 Nov 2023 06:01
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20754

Actions (login required)

View Item
View Item