Revitalisasi budaya lokal dalam rangka penguatan pendidikan karakter pada lingkungan sekolah (studi pada SMP Negeri 3 Minasa Ten’ne Kabupaten Pangkep)

Muhammad Asriadi and Sukri Badaruddin and Masni (2022) Revitalisasi budaya lokal dalam rangka penguatan pendidikan karakter pada lingkungan sekolah (studi pada SMP Negeri 3 Minasa Ten’ne Kabupaten Pangkep). INTEC: Information Technology Education Journal, 1 (1). pp. 116-121. ISSN 2809-7971

[thumbnail of Jurnal_Muhammad Asriadi_Uniersitas Negeri Makassar_2022-15.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Muhammad Asriadi_Uniersitas Negeri Makassar_2022-15.pdf

Download (510kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan usaha sekolah dalam revitalisasi budaya lokal dalam rangka penguatan pendidikan karakter pada lingkungan sekolah di SMP Negeri 3 Minasa Te’ne Kabupaten Pangkep. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif untuk melihat strategi sekolah dalam menumbuhkan nilai kearifan lokal dalam rangka penguatan Pendidikan karakter di lingkungan sekolah, informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi nilai-nilai budaya lokal melalui kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dengan memobilisasi kegiatan-kegiatan organisasi disekolah seperti Osis, Pramuka, PMR, Rohis, dan program ekstrakurikuler lainnya. Organisasi sekolah disetting agar mampu memobilisasi cita-cita dalam rangka membangun karakter dan kepribadian peserta didik sehingga dengan sendirinya akan membentuk pribadi peserta didik yang baik dan santun. hasil pengamatan yang diperoleh melalui observasi langsung pada subjek penelitian terlihat bahwa peserta didik di SMP Negeri 3 Minasa Te’ne menunjukkan pribadi yang baik, jujur, toleransi yang merepresentasikan nilai tabe’ (permisi/sopan-santun) dalam aktivitas sosial disekolah. Selain itu mereka juga menunjukkan sikap bekerja keras, kreatif, inovatif merepresentasikan nilai assamaturu’ (bekerjasama) dalam kegiatan-kegiatan baik dalam belajar dikelas hingga dalam kegiatan berorganisasi. Terlihat juga sikap rapi, peduli lingkungan yang merepresentasikan nilai tangkasa’ (bersih) dalam proses sosial dilingkungan sekolah. Guru berperan sebagai pelaku utama dalam membantu pengimplementasian pendidikan karakter melalui nilai-nilai budaya lokal kepada peserta didik terlihat berdasarkan interpretasi pada deskripsi yang dipaparkan diatas, yaitu dalam mewujudkan fungsinya sebagai motor penggerak dalam merealisasikan strategi-strategi yang dibangun dalam rangka membentuk pribadi-pribadi yang memiliki kompetensi tidak hanya pada ranah kognitif tetapi juga pada ranah spiritual dan emosional melalui kegiatan-kegiatan yang sifatnya membangun karakter peserta didik. Kegiatan yang dimaksud dioptimalkan agar terkonstruksi dengan baik dalam membentuk karakter peserta didik baik melalui kehadiran visual guru dalam kelas atau kegiatan maupun dalam lingkungan pergaulan atau proses sosial yang dijalani.

Item Type: Article
Subjects: Problem Solving Information for State & Local Governments > Environment
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 27 Oct 2023 02:08
Last Modified: 27 Oct 2023 02:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20727

Actions (login required)

View Item
View Item