Produksi dan komposisi nutrisi limbah pelepah tanaman salak yang difermentasi dengan kapang pelapuk putih (Phanerochaete chrysosporium)

Rikardo Silaban and Angelia Utari Harahap (2021) Produksi dan komposisi nutrisi limbah pelepah tanaman salak yang difermentasi dengan kapang pelapuk putih (Phanerochaete chrysosporium). Journal of Livestock and Animal Health, 4 (1): 3. pp. 15-20. ISSN 2655-4828

[thumbnail of Jurnal_Rikardo Silaban_Universitas Gajah Nusantara Padangsidimpuan_2021-3.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Rikardo Silaban_Universitas Gajah Nusantara Padangsidimpuan_2021-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (145kB) | Preview

Abstract

Produksi limbah pelepah tanaman salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc) dipandang potensial dalam penyediaan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Selain itu, cemaran limbah tersebut dapat menurunkan metabolisme hara tanah untuk pertumbuhan tanaman induk. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi produksi biomassa nutrisi limbah pelepah tanaman salak setelah difermentasi dengan menggunakan kapang pelapuk putih (Phanerochaete chrysosporium). Produksi bahan baku segar limbah diperoleh setelah menggiling pelepah salak utuh dan dilanjutkan dengan proses fermentasi dengan memanfaatkan inokulan lignin degradator dan dilanjutkan dengan analisa proksimat di Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi. Kapang spesies Phanerochate chrysosporium masing-masing 0%, 10%, 15% dan 20% diinokulasikan ke dalam substrtat konsentrat kasar limbah pelepah tanaman salak. Penelitian menggunakan RAL dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan. Parameter penelitian meliputi nutrisi kadar air, bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan fraksi serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan inokulan sampai 20% berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap semua parameter. Produksi biomassa nutrisi terbaik ditunjukkan oleh perlakuan P3 (inokulan sebanyak 20%). Kesimpulan penelitian yaitu pemanfaatan inokulan pelapuk putih sangat berpotensi dalam memperbaiki kualitas serat pelepah tanaman salak dan dapat berdampak positif untuk dijadikan sebagai pakan ternak.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Fermentasi, Nutrisi, Pelepah salak, Phanerochaete chrysosporium, Salacca sumatrana Becc, Fermentation, Bark fronds, Nutrition
Subjects: Agriculture & Food > Agronomy, Horticulture, & Plant Pathology
Agriculture & Food > Animal Husbandry & Veterinary Medicine
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 22 Aug 2023 04:49
Last Modified: 25 Aug 2023 05:00
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20678

Actions (login required)

View Item
View Item