NanangWidodo and Bambang Setiahadi and Bachtiar Anwar (1995) Dinamika tabung medan magnet dari flare tepi diamati dari SPD Watukosek. Proceeding Media Dirgantara LAPAN, 1: 15. pp. 127-136. ISSN 9798554.00-0
Prosiding_Nanang_LAPAN_1995.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Berdasarkan pengamatan rutin, setelah terjadi disk flare (flare di sekitar pusat piringan matahari) sering teramati perubahan jumlah sunspot di sekitarnya. Hal ini memberikan indikasi adanya perpecahan tabung magnetik (magnetik flux tube) setelah flare. Dengan menggunakan data flare tepi pada panjang gelombang H-alpha, fenomena ini dapat dikonfirmasikan kebenarannya melalui analisa ketinggian materi flare terhadap waktu. Pada saat impulsive phase, materi flare terlepas dari tabung medan magnet dan mencapai puncaknya setelah energi flare tidak mampu lagi mendorong ke atas. Plasma flare kemudian turun kembali akibat gaya gravitasi matahari dan pada ketinggian tertentu plasma terperangkap oleh tabung medan magnet. Pecahnya tabung magnetik disimpulkan dari pola plot ketinggian materi flare terhadap waktu. Kecepatan minimum agar suatu materi flare dapat meninggalkan tabung magnetik adalah 60 km/s.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disk flare, sunspot, perpecahan tabung magnetik, magnetic flux, photosphere |
Subjects: | Atmospheric Sciences Taksonomi LAPAN > Teknologi Penerbangan dan Antariksa > Penelitian, Pengembangan, Perekayasaan, dan Pemanfaatan > Teknologi Satelit > Pengolahan Data Penginderaan Jauh > Data Medan Magnet Bumi |
Divisions: | LAPAN |
Depositing User: | - mayang - |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 04:42 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 04:42 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20645 |