Halimatus, Saidah and Dewi, Kartika Sari (2021) Perbedaan efektifitas pemberian buah kurma dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu menyusui 0-6 bulan. Jurnal Nusantara Medika, 5 (2): 9. pp. 71-84. ISSN 2963-3311
Jurnal_Halimatus Saidah_Universitas Kadiri_2021-9.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (403kB) | Preview
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi, Colin dan Scott (2009) dalam penelitiannya yang dilakukan di Australia menjelaskan bahwa 29% ibu menyusui berhenti menyusui karena produksi ASI berkurang. Pemberian kurma dan pijat oksitosin dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Kurma mengandung hormon yang mirip dengan oksitosin yaitu hormon potuchin, serta memberikan pijatan oksitosin, keduanya menghasilkan hormon oksitosin yang dapat merangsang produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kurma dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui 0-6 bulan. Desain penelitian ini adalah penelitian Pre-Experimental dengan pendekatan desain Two Group Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui 0-6 bulan yang produksi ASInya tidak lancar dengan jumlah 32 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan kurma sebagian besar (75%) produksi ASI lancar, sedangkan setelah pijat oksitosin semua responden (100%) produksi ASI lancar. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian kurma terhadap peningkatan produksi ASI (P_value 0,001) dan pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI (P_value 0,000). Hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan efektivitas pemberian kurma dengan pijat oksitosin terhadap produksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian, pijat oksitosin memiliki efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan produksi ASI selama 0-6 hari postpartum dibandingkan dengan pemberian jus kurma. Pemberian sari kurma dan pijat oksitosin dapat dijadikan alternatif bagi ibu nifas yang mengalami gangguan produksi ASI, agar ASI dapat diberikan secara maksimal kepada bayi sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Buah kurma, Pijat oksitosin, Produksi ASI, Breastfeeding, Breast milk, Massage, Dates |
Subjects: | Health Resources > Health Care Measurement Methodology Health Resources > Health Services Medicine & Biology Medicine & Biology > Occupational Therapy, Physical Therapy, & Rehabilitation |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 14 Aug 2023 05:14 |
Last Modified: | 14 Aug 2023 05:14 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20609 |