PERBANDINGAN ESTIMASI DOSIS INTERNAL 177Lu-DOTA TRASTUZUMAB MANUSIA ASIA DAN CAUCASIAN BERDASARKAN UJI BIODISTRIBUSI PADA MENCIT

Nur Fitri, Romadoni and Nur Rahmah, Hidayati (2016) PERBANDINGAN ESTIMASI DOSIS INTERNAL 177Lu-DOTA TRASTUZUMAB MANUSIA ASIA DAN CAUCASIAN BERDASARKAN UJI BIODISTRIBUSI PADA MENCIT. Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016. pp. 745-752. ISSN 2355-7524

[thumbnail of 2016 NUR RAHMAH HIDAYATI SENTEN.pdf]
Preview
Text
2016 NUR RAHMAH HIDAYATI SENTEN.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Tingginya prevalensi penderita kanker di Indonesia menjadi salah satu motivasi berkembangnya produk-produk radiofarmaka baru yang dikembangkan BATAN untuk tujuan diagnosis dan terapi. Untuk menjamin keamanan produk radiofarmaka, perlu dilakukan estimasi dosis internal pada manusia melalui proses studi praklinis, fase I, fase II, dan fase III. Tulisan ini bertujuan untuk membandingkan estimasi dosis pada manusia Asia dan Caucasia berdasarkan data biodistribusi yang dilakukan pada hewan coba mencit (Mus muculus). Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit untuk uji biodistribusi radiofarmaka pada jam ke 1, 2, 3, 4, 24, dan 48 pasca injeksi 100 Ci177Lu-DOTA Trastuzumab. Hasil uji biodistribusi pada masing-masing organ (%ID/gram), kemudian dikonversikan ke %ID/gram organ manusia dengan menggunakan data anatomiAsian Reference Man dan Standard Reference Man. Untuk menghitung residence time, data %ID/gram organ manusia tersebut digunakan sebagaiinput pada software OLINDA/EXM dengan cara plotting kurva %ID/gram organ terhadap waktu dan diintegralkan, sehingga diperoleh Residence Time sebagai dasar perhitungan dosis internal pada masing-masing organ yang terdapat pada menu perhitungan OLINDA/EXM yaitu dengan menggunakan metode MIRD. Hasil penelitian estimasi dosis radiasi internal kedua reference models menunjukkan estimasidosis 177Lu DOTA
Trastuzumabpadamanusiaadalah hati, paru, dan usus manusia Asia dengan dosis masingmasing yaitu : 0.0489; 0.0432 dan 0.016 mSv/MBq, dan pada manusia Caucasia yaitu :
0.047; 0.031; dan 0.015 mSv/MBq.Dosis efektif pada manusia Asia 20% lebih tinggi dari pada Caucasia masing-masing adalah 0.12 mSv/MBq dan 0.1 mSv/MBq.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Dosimetri Radiasi
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Dosimetri Radiasi
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 18 May 2018 11:39
Last Modified: 31 May 2022 04:45
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2056

Actions (login required)

View Item
View Item