Asesmen manajemen risiko PT Samudra Akasia Teknologi

PT Samudra Akasia Teknologi adalah penyedia jasa infrastruktur teknologi digital. Perusahaan saat ini mengalami kerugian akibat dari besarnya beban karena dalam menjalankan proses bisnis anak perusahaan dibebankan kepada perusahaan induk sehingga terjadi berbagai penyimpangan terutama pada pada kegiatan operasional. Perusahaan belum memiliki sistem manajemen risiko, OJK memiliki ketentuan bagi pelaku fintech untuk menerapkan manajemen risiko di perusahaan. Tujuan dari penelitian untuk membuat usulan desain sistem dan asesmen manajemen risiko yang berlandaskan pada peraturan OJK dilengkapi dengan metode ISO 31000:2018 dan PMBOK. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus, Usulan desain sistem dimulai dari tahapan penentuan metode manajemen risiko hingga tahapan rencana implementasi pada pencatatan dan pelaporan. Teridentifikasi 177 risiko yang dikategorikan berdasarkan risiko operasional sistemik, risiko siber, risiko operasional individu, risiko jasa pihak ketiga, risiko finansial, risiko strategis, risiko pendanaan terorisme dan pencucian, serta risiko proyek. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis didapatkan hasil 2 risiko pada kategori ekstrim, 29 risiko berada pada kategori tinggi, dan 62 risiko termasuk kategori moderat. Implikasi pada perusahaan yakni patuh terhadap peraturan OJK sehingga perusahaan dapat menjalankan bisnisnya secara legal. Selain itu, kerugian perusahaan dapat diminimalisir dengan adanya usulan penanganan risiko yang diberikan khususnya mulai dari risiko yang termasuk dalam kategori moderat.