Dhian Ika Prihananto and Norma Risna Sari and Bayu Septa Yoga and Mega Sintia and Siti Solekhah (2020) Hubungan faktor keluarga dengan kejadian depresi pada lansia (Studi di UPT pelayanan sosial lanjut usia Blitar di Tulungagung). Jurnal Nusantara Medika, 4 (1): 3. pp. 19-25. ISSN 2963-3311
Jurnal_Dhian Ika Prihananto_Univ. Nusantara PGRI Kediri_2020-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (247kB) | Preview
Abstract
Depresi adalah suatu bentuk gangguan jiwa yang ditunjukkan dengan gejala-gejala diantara merasa sedih, pikiran kacau, putus asa, konsentrasi berkurang, kehilangan minat melakukan sesuatu, harga diri dan kepercayaan diri berkurang, nafsu makan berkurang, susah tidur, berpikir untuk bunuh diri dan pada akhirnya melakukan percobaan bunuh diri. Depresi merupakan gangguan mental yang paling sering terjadi pada lansia. Orang tua yang sudah lanjut usia banyak memikirkan keluarganya, hal tersebut juga bisa menjadi depresi. Banyak orang tua yang merasa depresi sebab memikirkan anggota keluarganya, bayi, anak, maupun cucu. Orang tua lebih banyak berpikir mengenai kehidupan anaknya dan berbagai perasaan lainnya. Kondisi tersebut akan mendorong orang tua yang memasuki lanjut usia rentan terhadap kondisi depresi dan susah untuk mendapatkan kehidupan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di UPT Pelayanan Lanjut Usia Blitar di Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian mix method, desain studi case- control. Populasi studi yaitu lansia yang mengalami depresi di di UPT Pelayanan Lanjut Usia Blitar di Tulungagung. Sampel terdiri dari 26 kasus dan 26 kontrol yang diambil secara consecutive sampling. Instrument penelitian adalah Skala pengukuran depresi pada lansia (Beck), kuesioner wawancara. Analisis data secara univariat, bivariat (chi-square). Hasil penelitian yaitu responden yang memikirkan keluarga pada kelompok kasus sebanyak 13 responden (50%) dan pada kelompok kontrol sebanyak 3 responden (11,5%). Hasil uji bivariat (chi-square) diperoleh nilai p=0,007 OR=7,667 95%CI=1,839 – 31,965. Simpulannya terdapat hubungan faktor keluarga dengan kejadian depresi pada lansia. Lansia yang memikirkan keluarga memiliki risiko 7,667 kali lebih besar untuk menderita depresi dibandingkan lansia yang tidak memikirkan keluarga.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga, Depresi pada lansia, Mental depression, Older people, Family |
Subjects: | Health Resources > Community & Population Characteristics Medicine & Biology > Psychiatry |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 04 Aug 2023 08:40 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 07:02 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20467 |