Lefrandy Praditya (2022) Teologi komparatif bagi tradisi reformed di Indonesia: sebuah proposal. Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili, 9 (1): 5. pp. 87-110. ISSN 2355-6374
Jurnal_Lefrandy Praditya_STT Seminari Alkitab Asia Tenggara_2022-3.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.
Download (874kB) | Preview
Abstract
Teolog Reformed Benyamin Fleming Intan melakukan analisis mengenai pemikiran teolog-teolog Kristen di Indonesia dan menemukan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan kekristenan. Senada dengan hal tersebut, ketika menilai hubungan antara Pancasila dan Kristen, teolog muda Reformed Nathaniel Gray Sutanto memberikan kerangka epistemologis bahwa keberadaan negara Indonesia dan Pancasila telah diizinkan oleh kedaulatan Tuhan. Berdasarkan kerangka epistemologis mereka, penulis ingin melampaui mereka dengan menawarkan cara atau pendekatan baru dan lebih konkret dalam konteks multireligius, yaitu teologi komparatif. Untuk itu, penulis mengkaji pengertian dan perkembangan teologi komparatif dengan buku-buku teologi komparatif terbaru dan melihat ke dalam Alkitab dan sejarah gereja. Penelusuran tersebut menemukan bahwa teologi komparatif telah dilakukan oleh para penulis dan tokoh-tokoh dalam sejarah gereja, meski saat itu teologi komparatif belum menjadi disiplin ilmu. Penulis berpendapat bahwa teologi komparatif dapat digunakan di Indonesia dan dalam tradisi Reformed karena sifat teologi komparatif ramah terhadap kerukunan umat beragama, serta tetap setia pada kesaksian Alkitab.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi komparatif, Alkitab, Sejarah gereja, Comparative theology, Bible, History of the Church |
Subjects: | Social and Political Sciences > Social Concerns |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 04:51 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 07:17 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20405 |