Martono (2012) Anomali suhu permukaan laut di perairan Selatan Jawa pada saat terjadi Indian Ocean Dipole secara spasial. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.
Prosiding_Martono_LAPAN_2012.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Suhu permukaan laut merupakan parameter oseanografi yang memegang peranan penting tidak hanya dalam masalah kelautan, tetapi juga dalam masalah atmosfer. Dalam pertukaran energi antara atmosfer dan laut sangat dipengaruhi oleh kondisi suhu permukaan lautPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi suhu permukaan laut di perairan selatan Jawa pada saat terjadi Indian Ocean Dipole. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif melalui analisis data suhu permukaan laut dan angin permukaan lautBerdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa pada saat terjadi Indian ocean Dipole fase positifsuhu permukaan laut di perairan Jatan Jawa lebih dingin dengan nilai anomali mencapai -0,9 °C pada bulan Agustus 1994Dan sebaliknya, pada saat terjadi Indian Ocean Dipole fase negatif, suhu permukaan laut di perairan selatan Jawa lebih hangat dengan nilai anomali mencapai 0,8 °C pada bulan Oktober 1996.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | suhu permukaan laut, Indian Ocean Dipole, Samudera Hindia |
Subjects: | Ocean Sciences & Technology > Dynamic Oceanography Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Atmosfer Maritim |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 01:55 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 01:55 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20215 |