Manajemen hipertensi menggunakan pendekatan kearifan lokal di Desa Golowoi Kabupaten Manggarai, NTT

Leonardus Tundung and Yosep Jerin and Yeremias Defrian Nadun and Selviana Juju (2023) Manajemen hipertensi menggunakan pendekatan kearifan lokal di Desa Golowoi Kabupaten Manggarai, NTT. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (1): 6. pp. 62-67. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_ Leonardus Tundung_Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus_2023-6.pdf]
Preview
Text
Jurnal_ Leonardus Tundung_Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus_2023-6.pdf

Download (340kB) | Preview

Abstract

Hipertensi masih menjadi penyebab utama kematian pada masyarakat dunia dan masih menjadi tantangan pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia dalam berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengetahui faktor resiko penyebab penyakit ini. Faktor resiko penyebab hipertensi adalah konsumsi kopi, merokok dan konsumsi alkohol, dimana ketiganya merupakan pola kebiasaan yang erat dengan masyakarat Manggarai. Sebagai kabupaten yang kental dengan upacara serta kebiasaan adat, kedukaan, perkumpulan, maka merokok dan konsumsi alkohol menjadi semakin sering dilakukan. Telah banyak upaya yang dilakukan tenaga Kesehatan salah satunya dengan memberikan Pendidikan Kesehatan, namun kasus hipertensi masih sangat tinggi, karena itu penyampaian informasi melalui pendekatan kearifan lokal dirasa lebih tepat untuk diterapkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat umum terkait manajemen hipertensi dengan menggunakan pendekatan kearifan lokal agar lebih mudah di pahami. Hasil kegiatan ini meningkatkan pengetahuan tentang manajemen hipertensi, dimana 100% peserta memahami tentang informasi yang disampaikan dan mereka menjadi lebih mengerti. Pemberian Pendidikan Kesehatan seperti ini masih terus perlu dilakukan dan menjadi program wajib yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan di berbagai tingkat pelayanan.

Hypertension is still the cause of death in the world community, and still a challenge for the central and local governments in Indonesia in trying to provide an understanding to the public about the importance of knowing the risk factors that cause this disease. Risk factors that cause hypertension are coffee consumption, smoking, and alcohol consumption, and all three habitual patterns are closely related to the Manggarai regency. In Manggarai Regency, which is thick with traditional ceremonies and customs, mourning, associations, smoking, and alcohol consumption are becoming more frequent. There have been many efforts made by health workers, one of which is by providing health education, none the less, hypertension is still very high, so the delivery of information through a local wisdom approach is considered more appropriate to be applied. This action is to provide an understanding to the general public regarding hypertension management using local culture to make it easier to understand. The results of this activity increased knowledge about hypertension management, where 100% of participants understood the information and became more understanding. The provision of health education like this still needs to be done and is a mandatory program carried out by health workers at various levels.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: hipertensi, manajemen hipertensi, pendidikan kesehatan, kearifan lokal, hypertension, hypertension management, health education, local culture, arterial hypertension
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 03 Oct 2023 04:36
Last Modified: 03 Oct 2023 04:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20166

Actions (login required)

View Item
View Item