Penurunan tekanan darah dengan teknik relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi di Desa Sumur Batu Bogor

Khairul Bahri and Mukti Firmansyah and Surya Lestari and Intan Linawati Rahayu and Siti Sorayah Febriyanti and Djulia Manisingsari (2023) Penurunan tekanan darah dengan teknik relaksasi otot progresif pada pasien hipertensi di Desa Sumur Batu Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (1): 5. pp. 52-61. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Khairul Bahri_Universitas Nasional_2023-5.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Khairul Bahri_Universitas Nasional_2023-5.pdf

Download (508kB) | Preview

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan yang serius dengan ditandai peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan peningkatan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg dan juga sering disebut The Silent Killer of Death. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi di Desa Sumur Batu Bogor. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Sumur Batu khusunya RT 03 RW 01 Babakan Madang Bogor sebanyak 45 orang yang mengalami hipertensi. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan 1) pemberian edeukasi kesehatan tentang Hipertensi, 2) latihan teknik relaksasi otot progresif. Pemberian edukasi kesehatan dilakukan dengan menggunakan teknik ceramah dan diskusi. Pemberian latihan teknik relaksasi otot progresif dilakukan praktik secara langsung. Media yang digunakan slide power point yang ditampilkan dengan LCD dan leafleat. Hasil kegiatan ini menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi hipertensi yaitu kurang (4,4%), cukup (68,9%), baik (26,7%). Setelah dilakukan edukasi didapatkan adanya peningkatan pengetahuan yang sangat signifikan yaitu cukup (24,4%), baik (75,6%). Hasil menunjukkan latihan relaksasi otot progresif adanya perubahan tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah dilakukan latihan rerata (mean) tekanan darah yaitu tekanan darah sistol 171,98 mmHg, diastol 102,42 mmHg, sedangkan sesudah latihan tekanan darah sistol 154,58 mmHg, diastol 90,58 mmHg. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan responden menjadi lebih baik setelah mendapatkan edukasi dan ada perubahan penurunan tekanan darah baik tekanan darah sistol dan diastol sesudah diberikan terapi relaksasi otot progresif. Saran dari kegiatan ini adalah latihan relaksasi otot progresif tetap dilakukan secara rutin oleh responden dan keluarga untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah timbulnya komplikasi Hipertensi.

Hypertension is a non-communicable disease that becomes a serious health problem characterized by an increase in systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and an increase in diastolic blood pressure ≥90 mmHg and is also often called The Silent Killer of Death. This activity aims to determine the effect of progressive muscle relaxation on blood pressure lowering in patients with hypertension in Sumur Batu Village, Bogor. The target of this activity is the people of Sumur Batu Village, especially RT 03 RW 01 Babakan Madang Bogor, as many as 45 people who experience hypertension. There are two activities carried out, namely 1) providing health education about Hypertension, 2) training in progressive muscle relaxation techniques. The provision of health education is carried out using lecture and discussion techniques. The provision of progressive muscle relaxation technique exercises is carried out directly practiced. The media used the power point slide is displayed with LCDs and leafleat. The results of this activity showed that the level of knowledge before hypertension education was less (4.4%), sufficient (68.9%), good (26.7%). After education, it was found that there was a very significant increase in knowledge, which was sufficient (24.4%), good (75.6%). The results showed progressive muscle relaxation exercises there were changes in systole and diastole blood pressure before and after exercises the average (mean) blood pressure, namely systole blood pressure 171.98 mmHg, diastole 102.42 mmHg, while after exercise systole blood pressure 154.58 mmHg, diastole 90.58 mmHg. The conclusion of this activity is that the level of knowledge of respondents became better after getting education and there was a change in blood pressure reduction in both systole and diastole blood pressure after being given progressive muscle relaxation therapy. The advice of this activity is that progressive muscle relaxation exercises are still carried out regularly by respondents and families to lower high blood pressure and prevent the onset of hypertension complications.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: hipertensi, relaksasi otot progresif, edukasi, pengetahuan, hypertension, progressive muscle relaxation, education, knowledge, health education, muscle relaxation
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 03 Oct 2023 04:09
Last Modified: 03 Oct 2023 04:09
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20153

Actions (login required)

View Item
View Item