Juniarti Visa (2012) Perilaku gelombang Kelvin pada angin meredional di atas Kototabang saat musim kering (JJA) dan musim basah (DFJ) 0. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.
Prosiding_Juniarti_LAPAN_2012.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mempelajari perilaku gelombang Kelvin di atas Kototabang sebagai pemicu utama terjadinya MJO di sekitar lapisan 14,1 km di atas permukaan lautBerbasis hasil analisis data EAR periode 2009-2010 dengan menggunakan teknik analisis spektral, maka di peroleh hasil bahwa aktivitas gelombang Kelvin di saat musim kering (JJA) relatif lebih kuat di bandingkan saat musim basah (DJF)Hal ini terlihat dari nilai PSD (Power Spectral Density) saat musim kering mencapai 3 m/s/Hz, dan hanya 0.4 m/s/Hz pada saat musim basah (DJF) dengan periode osilasi yang hampir sama, yakni sekitar 24 harian.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gelombang Kelvin, MJO, EAR, Musim basah(DJF), Musim Kering (JJA). |
Subjects: | Atmospheric Sciences > Dynamic Meteorology Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Teknologi Pengamatan Atmosfer |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 11 Oct 2023 08:54 |
Last Modified: | 11 Oct 2023 08:54 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/20106 |