Keberadaan gelombang Kelvin-atmosfer di atas Bandung

Penelitian gejala gangguan iklim dengan menggunakan data radiosonde di stratosfer perlu dikembangkan. Gangguan atmosfer yang diteliti adalah bentuk gelombang. Secara matematis dengan menetapkan komponen angin meridional sama dengan nol, komponen angin zonal memberikan gangguan yang berkecepatan fasa ke arah timur, amplitudonya melemah ketika menjauhi ekuator, dan merambatkan energi ke atas dan ke arah timur. Gangguan tersebut kemudian disebut sebagai gelombang Kelvin. Dari analisis spektrum angin selama bulan April sampai dengan Juni 1994 di atas Bandung, ditemukan dua periode dominan gelombang Kelvin pada level 50 mb dan 30 mb yang masing-masing berperiode angin zonal 10,5 dan 11,6 hari.