Pengaruh rasio early warning system dan good corporate governance terhadap tingkat solvabilitas pada asuransi jiwa syariah

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh early warning system (EWS) dan good corporate governance (GCG) terhadap tingkat solvabilitas. Indikator yang digunakan untuk mengukur EWS adalah rasio perubahan surplus, rasio beban klaim, rasio biaya manajemen, rasio likuiditas dan rasio pertumbuhan premi. Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur GCG adalah ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi dan ukuran dewan pengawas syariah (DPS). Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas adalah risk based capital (RBC). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling, yang menghasilkan sampel 14 perusahaan asuransi jiwa syariah (terdiri dari 70 data) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2015-2019. Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukkan bahwa rasio perubahan surplus, rasio beban klaim, rasio biaya manajemen, rasio pertumbuhan premi, dan ukuran DPS tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat solvabilitas. Sementara itu, rasio likuiditas, ukuran dewan komisaris dan ukuran dewan direksi memiliki pengaruh terhadap tingkat solvabilitas.