Pemanfaatan olahan limbah bonggol jagung sebagai salah satu solusi peningkatan perekonomian di Desa Tambaksari

Meilia Suherman and Nisrin Sumia Hidayanti and Liza Nuura Utami and Fazrul Rahman Firdaus and Muhammad Hanif Abdullah Rabbani (2022) Pemanfaatan olahan limbah bonggol jagung sebagai salah satu solusi peningkatan perekonomian di Desa Tambaksari. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (12): 29. pp. 4353-4361. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Meilia Suherman_Universitas Garut_2022-29.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Meilia Suherman_Universitas Garut_2022-29.pdf

Download (505kB) | Preview

Abstract

Desa Tambaksari memiliki potensi tanaman jagung yang cukup banyak, namun banyaknya bonggol jagung yang dihasilkan hanya dibuang atau seringkali dibakar sebagai sampah. Bonggol jagung merupakan salah satu limbah yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan salah satunya yaitu tepung dari bonggol jagung. Bonggol jagung juga memiliki kandungan lignin pada bonggol jagung sebesar 23,3 %, hemiselulosa 31,8 % dan selulosa 44,9 %. Tepung dari bonggol jagung memiliki keunggulan, dari tepung biasanya yaitu rendah kalori serta tinggi serat dan protein yang dimana bisa meminimalisir penyakit Diabetes Melitus. Tujuan pemberdayaan masyarakat Desa tambaksari ini untuk mengolah bonggol jagung yang merupakan limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis bagi kehidupan masyarakat di Desa Tambaksari. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan mengenai inovasi pembuatan tepung dari bonggol jagung yang dilaksanakan di desa tambaksari dari tanggal 26 Agustus 2022. Hasil yang didapat pada saat penyuluhan, adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan limbah bonggol jagung sehingga dapat diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai kesehatan dan nilai ekonomi tinggi sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat di Desa Tambaksari. Dari hasil penyuluhan masyarakat mendapatkan peningkatan pemahaman tentang cara memanfaatkan limbah bonggol jagung dan membuatnya menjadi suatu produk, diantaranya brownies kering.

Tambaksari Village has quite a lot of potential for corn plants, but the large number of corncobs produced is only thrown away or often burned as garbage. Corn cobs are one of the wastes that can be processed in various kinds of processing, one of which is flour from corn cobs. Corn cobs also contain lignin in corn cobs of 23.3%, hemicellulose 31.8%, and cellulose 44.9%. Flour from corn cobs has advantages, compared to flour which is usually low in calories and high in fiber and protein which can minimize Diabetes Mellitus. The purpose of empowering the Tambaksari Village community is to process corn cobs which are waste into products that have economic value for people's lives in Tambaksari Village. This community service was carried out using an extension method regarding the innovation of making flour from corn cobs which were carried out in Tambaksari village from August 26, 2022. The results obtained during the extension, there was an increase in public understanding about the utilization of corncob waste so that it can be processed into a product that has health value and high economic value so that it can increase economic value for the community in Tambaksari Village. From the results of public outreach, there is an increased understanding of how to utilize corncob waste and make it into a product, including dry brownies.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Limbah, Jagung, Bonggol Jagung, Perekonomian, Pemanfaatan,Waste, Corn, Corn Cob, Economy, Utilization, Business economics, Economics development
Subjects: Urban & Regional Technology & Development > Economic Studies
Economics and Business
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 26 Sep 2023 04:39
Last Modified: 26 Sep 2023 04:39
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20016

Actions (login required)

View Item
View Item