Dadang Subarna and M.Yanuar J. Purwanto and Kukuh Murtilaksono and Wiweka (2012) Variabilitas temporal hidrometeorologi daerah aliran Sungai Cisangkuy Kabupaten Bandung. In: Seminar Nasional Sains Atmosfer & Antariksa 2012: Memperkuat Sains Atmosfer dan Antariksa serta Teknologinya untuk mendukung Kemandirian Kedirgantaraan Nasional, 27 November 2012, Puspitek Serpong.
Prosiding_Dadang_LAPAN_2012.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilakukan di daerah aliran sungai Cisangkuy yang merupakan salah satu sub-DAS dari sistem DAS Citarum hulu di kabupaten Bandung. Sungai Cisangkuy sangat berperan penting dalam memasok kebutuhan air baku untuk penduduk kabupaten dan kota Bandung. Dalam sepuluh tahun terakhir, terjadi penurunan debit pada musim kemarau namun peningkatan debit pada musim penghujan dan menimbulkan banjir di beberapa kawasanDengan demikian, perlu dikaji dari aspek variabilitas hidromteorologi di daerah ituData curah hujan dan debit bulanan dari tahun 2001-2011 telah diolah dengan menggunakan analisis Coefficient of Variation (CV), wavelets dan moving averageHasil analisis menunjukkan bahwa data curah hujan bulanan dari empat stasiun: CileuncaKertamanah, Cipanas dan Ciherang mempunyai CV masing-masing 78%, 82%, 84%, 70% dan menunjukkan osilasi dominan sekitar 8-16 bulan. Data debit dari dua stasiun hidrologi: Pataruman dan Kamasan mempunyai CV 97% dan 86% serta menunjukkan osilasi masing-masing sekitar 128 bulan dan 64 bulan. Dari hasil analisis metode moving average dengan metode simple, exponential dan adaptive menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan periode debit lima tahunan yang signifikan selama interval waktu pengamatan yang menimbulkan peristiwa banjir di daerah Kamasan Banjaran. Osilasi curah hujan 8-16 bulan terkait erat dengan pergerakan semu Matahari Utara-Selatan yang menyebabkan variasi regional dalam intensitas monsun dan disebut osilasi tahunan. Osilasi debit 128 bulan berkorelasi dengan osilasi temperatur troposfer tropis yang berosilasi antara 10-12 tahun. Sedangkan osilasi 64 bulan berhubungan erat dengan fenomana El Niño (kondisi hangat) dan La Niña (kondisi dingin) di Pasifik Tropis yang berosilasi 2-7 tahun dan dikenal dengan siklus ENSO.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daerah Aliran Sungai (DAS), CuraH Hujan, Debit, Variabilitas, Hidrometeorologi, Wavelets, Moving Average, Osilasi. |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Perubahan Iklim |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 14:06 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 14:06 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19972 |