Edukasi pencegahan covid-19 dan stunting melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga di desa bukit rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

Berwi Fazri Pramudi and Nonong Hanis and Munira and Dewita Dewita (2022) Edukasi pencegahan covid-19 dan stunting melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga di desa bukit rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (12): 11. pp. 4268-4277. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Berwi Fazri Pramudi_Poltekkes Kemenkes Aceh_2022-11.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Berwi Fazri Pramudi_Poltekkes Kemenkes Aceh_2022-11.pdf

Download (667kB) | Preview

Abstract

Angka Stunting di Indonesia sekitar 18,5% balita dalam kategori sangat pendek dan 17,1% balita dalam kategori pendek. Anak-anak yang kerdil biasanya tumbuh menjadi orang dewasa yang kerdil. Stunting dapat menyebabkan pertumbuhan gizi kurang, mengalami keterlambatan dalam pematangan atau pertumbuhan tulang dan tinggi badan. Begitu juga dengan Covid-19 masih banyak masyarakat yang kurang patuh perilaku pencegahan Covid-19 yang dikenal dengan istilah 5M pada setiap kesempatan keluar rumah masalah Covid19 dan Stunting dan kurangnya masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk pemenuhan pangan dan gizi keluarga khususnya ibu dan anak. Maka dari itu perlu melakukan edukasi pencegahan Covid-19 dan stunting dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan gizi keluarga Di Desa Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan metode penyuluhan dan Tanya dan jawab. Sedangkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dilakukan pendampingan tanam TOGA dan sayur-sayuran serta pembuatan kolam mini untuk memelihara ikan. setelah dilakukan posttest maka terjadi perubahan peningkatan pengetahuan sebesar 86 %, telah dilakukan penanaman TOGA dan pemeliharan ikan sebagai asupan gizi keluarga. adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi pencegahan Covid-19 dan stunting melalui pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.

Stunting rate in Indonesia is around 18.5% under five in the very short category and 17.1% under five in the short category. Dwarf children usually grow up to be stunted adults. Stunting can cause malnutrition, delays in maturation or bone growth and height. Likewise with Covid-19, there are still many people who do not comply with Covid-19 prevention behavior known as 5M at every opportunity to leave the house. The problem of Covid-19 and Stunting and the lack of people using their yards to fulfill food and family nutrition, especially mothers and child. Therefore, it is necessary to conduct education on preventing Covid-19 and stunting by utilizing the yard as a source of food and family nutrition in Bukit Rata Village, Young Vocational District, Aceh Tamiang Regency. The form of community service activities is the method of counseling and question and answer. Meanwhile, the use of the yard as a food source is carried out with assistance in planting TOGA and vegetables as well as making a mini pond to raise fish. Results: after the posttest, there was an increase in knowledge of 86%, TOGA planting and fish rearing were carried out as family nutritional intake. There was an increase in knowledge after being given education on preventing Covid-19 and stunting through the use of the yard as a source of food and family nutrition.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Covid-19, Sunting, Pemanfaatan Ekarangan, Masyarakat, Covid-19, Edit, Utilization of Yard, Society, Stunting, Herbaria, Coronavirus
Subjects: Health Resources
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 25 Sep 2023 06:46
Last Modified: 25 Sep 2023 06:46
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19935

Actions (login required)

View Item
View Item