Prediksi curah hujan Waduk Jatiluhur dan sekitarnya berbasis hasil analisis data satelit meteorologi dan skenario luaran model GCM

Paper ini membahas tentang prediksi curah hujan dengan menggunakan Adaptive Neuro- Fuzzy Inferences Systems (ANFIS) waduk Jatiluhur. Sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia dan sebagai pensuplai kebutuhan air bagi pertanian di kawasan lumbung padi Jawa Barat, maka kajian tentang prediksi curah hujan diatas waduk Jatiluhur amat sangat diperlukan. Bukan hanya pada saat musim penghujan, tetapi juga saat musim kemarau, keberadaan air di waduk Jatiluhur sangat diperlukan bagi kelangsungan aktivitas perekonomian khususnya pertanian kawasan sentral produksi tanaman pangan. Atas dasar itulah maka makalah ini utamanya membahas prediksi curah hujan sebagai sumber utama pembangkit listrik tenaga tenaga air. Metode ANFIS digunakan untuk prediksi curah hujan TRMM bulanan dan dibandingkan dengan skenario luaran model GCM. Data yang digunakan dari Januari 2001 hingga Juli 2009. Hasil menunjukkan bahwa prediksi curah hujan TRMM bulan Agustus hingga Desember 2009 mengikuti pola observasi dan luaran model GCM dengan korelasi - 0.88 dan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) 31.38 dan mempunyai pola curah hujan monsunal. Prediksi curah hujan diperlukan untuk mengetahui besar tinggi muka air waduk Jatiluhur, untuk mengantisipasi jika terjadi perubahan iklim.