Rahmawati Rahayu and Atika Lubis and Heru Santoso and Yan F. Permadhi (2010) Dampak perubahan iklim terhadap ketersediaan air untuk energi alternatif mikrohidro (Studi kasus: PLTMH Cinta Mekar Kabupaten Subang). In: "Seminar Nasional Sains Atmosfer 2010" Kontribusi Sains Atmosfer dalam menghadapi Perubahan Iklim Indonesia, 16 Juni 2010, Bandung.
Prosiding_Rahmawati_LAPAN_2010.pdf - Published Version
Download (6MB) | Preview
Abstract
Perubahan iklim global yang disebabkan oleh pemanasan global dapat menimbulkan berbagai permasalahan bagi lingkungan, diantaranya permasalahan sumber daya air berhubungan yang pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan air dan debit sungai. Mikrohidro adalah salah satu alternatif pembangkit listrik berdaya rendah yang sangat bergantung pada ketersediaan air sebagai penggerak turbinnya sehingga rentan terhadap perubahan iklim. Laporan ini mengkaji dampak perubahan iklim, khususnya perubahan pola curah hujan terhadap keberlanjutan pembangkit listrik mikrohidro yang berada di DAS Ciasem, Desa Cinta Mekar, Kabupaten Subang. Kajian ini menggunakan proyeksi iklim dari model PRECIS (Providing Regional Climates for Impact Studies). Luaran PRECIS divalidasi dengan rekaman data curah hujan tahun 1981 - 1990 yang berasal dari stasiun dengan korelasi paling baik terhadap debit sungai di lokasi mikrohidro. Perhitungan debit air sungai dilakukan dengan menggunakan metoda rasional. Hasil analisis curah hujan di DAS Ciasem selama 10 tahun (1981-1990) menunjukan kecenderungan adanya penurunan. Proyeksi curah hujan dengan menggunakan model PRECIS berdasarkan skenario IPCC (skenario A2 dan B2) menunjukkan kecenderungan penurunan sebesar 25.13% untuk A2 dan 21.96% untuk B2. Hasil perhitungan proyeksi debit menggunakan metoda Rasional di DAS Ciasem menunjukkan bahwa limpasan total akan mengalami penurunan khususnya pada bulan-bulan kering (Juni-Septembar). Debit rata-rata bulanan untuk scenario A2 berkisar 342.33-1746.48 Ludik untuk skenario B2 dan 342.33- 1728.11 Ludik. Turbin tidak dapat beroperasi pada kisaran debit dibawah 550 Lt/dtk, pada proyeksi scenario A2 PLTMH tidak dapat memproduksi listrik mulai bulan Juli tahun 2071 sedangkan pada scenario B2 PLTMH tidak dapat memproduksi listrik lebih awal daripada A2 yaitu mulai bulan Juli 2070.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IPCC, PRECIS, Rasional, debit. |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences Energy > Electric Power Production Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Teknologi Atmosfer > Perubahan Iklim |
Divisions: | LAPAN |
Depositing User: | - Aullya - |
Date Deposited: | 01 Oct 2023 23:33 |
Last Modified: | 01 Oct 2023 23:33 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/19889 |